GridOto.com - Mitsubishi Fuso mencatat penurunan pasar sebesar 28,3 persen pada periode Januari-April 2020.
Menurut Duljatmono, Direktur Marketing dan Penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), penurunan penjualan terbesar pada kendaraan niaga terjadi di segmen Medium Duty Truck (MDT).
"Sampai dengan April, turun 54 persen. Jadi luar biasa MDT ini, pasar yang menggunakan MDT ini turun. Otomatis secara volume, kami pun sulit untuk menyerap kebutuhan pasar tadi,” ujar Duljatmono, dalam konferensi pers virtual (20/5/2020).
Menurutnya, selama pandemi ini permintaan kendaraan niaga didominasi oleh segmen Light Duty Truck (LDT).
Baca Juga: Mitsubishi Fuso Andalkan Komunikasi Digital di Tengah Pandemi Covid-19
Sebab, segmen ini didominasi oleh konsumen dari sektor usaha logistik, salah satu sektor yang masih diperbolehkan beroperasi, terutama pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurut pria yang akrab disapa Momon ini, segmen MDT kemungkinan bisa bangkit di semester 2, setelah Pandemi Covid-19 mereda.
Prediksi ini salah satunya didasari oleh komitmen pemerintah yang terus melakukan pembangunan infrastruktur.
“Mudah-mudahan nanti setelah pandemi selesai, MDT ini bergerak lagi. Peluangnya ada infrastruktur, sebab infrastruktur adalah sektor bisnis yang bisa mendorong kebutuhan kendaraan MDT,” kata Momon.
Baca Juga: Bukan Cuma Penjualan, Permintaan Aftersales Mitsubishi Fuso Juga Turun Gara-gara Covid-19
Terkait segmen LDT, Momon memprediksi penjualannya bisa makin meningkat apabila masa PSBB di sejumlah kota berakhir.
Nantinya, secara tidak langsung peningkatan di segmen LDT akan merangsang penjualan truk MDT
“Begitu pandemi selesai, demand logistik meningkat lebih besar lagi, dan tentu akan membutuhkan kendaraan-kendaraan di kelas MDT yang dibutuhkan pasar,” tutupnya.