GridOto.com - Pelek pada mobil ibarat kaki pada manusia dan banyak pemilik mobil mengganti pelek untuk mempercantik penampilan mobil.
Biasanya pemilik mobil memilih pelek pengganti dengan diameter ukuran yang lebih besar.
Sebagai contoh, bila diameter pelek bawaan mobil berukuran 15 inci, banyak yang menggantinya dengan ukuran yang jauh lebih besar seperti 18, 19 bahkan 20 inci.
Padahal, untuk keamanan dan kenyamanan disarankan penggantian diameter pelek tidak lebih dari 2 inci.
Akan tetapi masih banyak pemilik mobil yang memaksakan mengganti pelek dengan diameter jauh di atas standar bawaan mobil.
Baca Juga: Sokbreker Belakang Mobil Mulai Rusak, Bisa Dirasakan dari Hal Ini
"Sebenarnya mengganti pelek dengan diameter lebih besar boleh-boleh saja, namun bila sudah diatas 3 inci akan berisiko bagi mobil itu sendiri," buka Arizon pemilik bengkel spesialis pelek Duta Motor di Jl. Hasibuan, Bekasi.
"Dengan diameter pelek yang sangat besar yang paling bisa dirasakan adalah kenyamanan akan jauh berkurang," tambahnya.
Kenyamanan di sini dikarenakan pelek dengan diameter besar pastinya penggunaan menggunakan ban dengan profil tipis.
Ban dengan profil tipis ini pasti kurang nyaman bila bertemu dengan jalan kurang mulus.
Pelek dengan ukuran sangat besar juga rentan bergesekan dengan bodi mobil.
Baca Juga: Begini Efek Bearing Roda Mobil Rusak tapi Masih Terus Dibawa Jalan
"Kalau ini biasanya pemilik mobil mengakalinya dengan memodifikasi suspensi atau mengubah bodi mobil, kalau sudah begini pasti tingkat kenyamanan dikorbankan," sebutnya.
Selain itu, penggunaan pelek dengan diameter sangat besar akan membuat mobil menjadi lebih boros bahan bakar.
Ini karena bidang kontak ban mobil menjadi lebih banyak dan putaran roda dengan pelek lebih besar jauh lebih lama.