Asal Mula Lap Chamois Alias Kanebo dan Begini Cara Pakai yang Benar

Dwi Wahyu R. - Jumat, 22 Mei 2020 | 17:00 WIB

Lap chamois atau populer disebut lap Kanebo (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com - Nama resminya adalah lap chamois, tapi banyak orang Indonesia yang menyebutnya dengan lap Kanebo.

Padahal Kanebo itu adalah salah satu merek lap chamois yang dijual di Indonesia.

Kanebo Plas Chamois adalah merek lap chamois yang berasal dari Jepang.

Kanebo Plas Chamois ini dibuat oleh Kanebo Ltd pada tahun 1952, tepat setahun setelah mereka mendapatkan paten untuk pembuatan spons Polyvinyl Alchohol alias PVA Sponge.

Merek Kanebo Plas Chamois ini digunakan hingga pada tahun 1998.

Dok. Otomotif
Aion Plas Chamois yang sebelumnya disebut kanebo Plas Chamois

Baca Juga: Enggak Punya Kanebo? Ternyata Kain Ini Bisa Keringkan Motor Setelah Dicuci

Nama Kanebo Plas Chamois diganti menjadi Aion Plas Chamois ketika Aion Co., Ltd yang merupakan anak perusahaan grup Soft99 membeli Kanebo, Ltd. pada tahun 1999.

Namun, walau sudah ganti nama, warga +62 masih menyebutnya dengan lap Kanebo.

Sebutan lap Kanebo ini berlaku untuk semua lap chamois yang dipasarkan di tanah air.

Enggak peduli ada banyak merek lap chamois di sini seperti 3M, Kenmaster, Turtle Wax, Proclean, atau ACE, mayoritas orang menyebutnya dengan lap Kanebo.

Penggunaan merek untuk menggantikan nama benda (metonimia) seperti ini umumnya terjadi karena merek tersebut sangat kuat, jadi market leader atau sudah lama dijual di masyarakat.

Dok. Otomotif
Berbagai merek lap chamois di Indonesia

Baca Juga: Waduh! Sering Keringkan Kendaraan Pakai Kanebo Bikin Bodi Lecet?

Nah, sebenarnya apa sih lap chamois itu?

Chamois (Rupicapra Rupicapra) adalah nama satu spesies kambing gunung di wilayah Eropa.

Selain buat jaket, sepatu, dan tas, kulit Chamois ini digunakan sebagai lap untuk mengeringkan air di mobil yang baru dicuci.

Soalnya, lap kulit Chamois ini mampu menyerap air dan mengeringkan bodi mobil dengan efektif.

Seiring perkembangan teknologi, hadir lap chamois dengan bahan sintetis seperti yang banyak beredar di Indonesia saat ini.

Lap chamois sintetis ini umumnya terbuat dari Polyvinyl Alchohol (PVA ).

Dok. Otomotif
Ilustrasi mengeringkan mobil menggunakan lap chamois

Baca Juga: Pakai Lap Chamois atau Microfiber buat Keringkan Mobil? Ini Jawabannya

PVA ini terdiri dari jalinan sel kosong (hollow cells) yang 90% berisi udara dengan kemampuan menyerap serta menahan air (hydrophilic).

Makanya kemampuan dalam menyerap atau menyimpan air merupakan bahan pertimbangan utama dalam memilih lap chamois.

Selain beragam merek, lap chamois yang dijual di Indonesia terdiri dari berbagai macam ukuran seperti 43x32 cm, 66x43 cm, 68x43 cm, dan 80x40 cm.

Untuk harga lap chamois ini beragam, mulai dari Rp 25.000-110.000 per buah.

Oh ya, beberapa pakar car care menyarankan selain menggunakan lap chamois untuk mengeringkan bodi mobil, sebaiknya dibantu juga dengan lap microfiber.

Dok. Otomotif
Lap microfiber bisa digunakan setelah pakai lap chamois untuk membantu mengeringkan sisa air

Baca Juga: Lap Chamois VS Microfiber, Ini Beda Dan Uji Performanya..

Tujuannya agar tidak ada air yang tertinggal di bodi atau kaca mobil.

Soalnya, sisa air yang tertinggal ini bisa menimbulkan noda (waterspot) atau jamur.

Cara memakainya mudah, setelah satu bagian bodi dilap pakai lap chamois maka Anda langsung lap menggunakan kain microfiber.

Masih enggak percaya? Coba lihat tukang cuci mobil di tempat yang bagus, mereka pasti bawa lap chamois dan lap microfiber saat mengeringkan mobil.