GridOto.com - Wiper untuk mobil model apapun, pasti memiliki bagian karet yang berfungsi untuk menyeka kaca dari air hujan demi memperjelas pandangan di kaca depan.
Namun karena sifat karet yang bisa memuai jika terkena panas, muncul mitos bahwa wiper harus diangkat saat mobil parkir di tempat bersuhu panas, semisal di tempat outdoor saat siang hari.
Ternyata mitos tersebut dibantah oleh Arief Hidayat, CEO Wealthy Group yang merupakan pengusaha produk otomotif aftermarket di Indonesia.
"Itu cuma mitos, karena pabrikan saat membuat wiper dia menggunakan bahan yang tahan panas di suhu tinggi termasuk karetnya. Jadi enggak mungkin karet wiper rusak di suhu 30-an derajat Celcius," kata Arief di acara diskusi virtual dengan tema 'Hal Penting Tentang Wiper Mobil' Rabu (20/5/2020).
Baca Juga: Street Manners: Bisa Ganggu Pandangan Pengemudi, Ini Ciri Wiper Minta Diganti
Arief mengungkapkan, wiper yang baik akan sanggup bertahan di suhu panas yang ekstrim minimal di bawah 100 derajat Celcius.
"Wiper yang kualitasnya baik pasti dites di pabrik paling tidak di suhu 100 sampai 200 derajat celcius. Makanya karet di wiper mobil itu minimum sekali tidak rusak atau meleleh di suhu 80 derajat Celcius," terang Arief.
Tak cuma itu, wiper yang sering diangkat juga akan cepat rusak per-nya.
"Kalau sering diangkat, per pada wiper akan mudah kendur dan bisa merusak keoptimalan fungsinya saat digunakan," sebut Arief.
Baca Juga: Isi Solar Biasa, Ada yang Anjurkan Kasih Campuran dari Wealthy Ini Biar Bertenaga
Ia menambahkan, pemilik mobil tidak usah mengkhawatirkan wiper dengan cara mengangkatnya saat parkir dengan alasan agar karet lebih awet.
"Tidak perlu pemilik mobil terlalu mengkhawatirkan wiper. Karena wiper dirancang untuk tahan panas maupun suhu dingin seperti di musim salju, saya jamin itu" tutupnya.