Pemkab Malang Bakal Berikan Sumbangan Kepada Sopir Angkot, Bupati Cerita Makan Sehari 'Sak Sendok'

Gayuh Satriyo Wibowo - Rabu, 20 Mei 2020 | 03:31 WIB

Ilustrasi angkot di Malang (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Pemerintah Kabupaten Malang akan memberikan bantuan sosial kepada sopir angkot yang terimbas pandemi Covid-19.

Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu para sopir angkot untuk memenuhi kebutuhan hidup-sehari-hari.

Dilansir dari Tribunjatim.com, Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengatakan, bantuan yang diberikan berupa 15 kg beras, dua liter minyak goreng, dan sati kilogram telur.

"Lebih dari cukup," ujar orang nomor satu di Kabupaten Malang, dikutip dari Tribunjatim.com.

Baca Juga: Ringankan Dampak Pandemi Covid-19, Daihatsu Salurkan 50 Wastafel dan 2 Ton Beras Kepada Warga Karawang

Hal tersebut disampaikan berdasar apa yang ia alami sendiri di keluarganya.

Bupati Sanusi mengaku konsumsi beras keluarganya tidak pernah mengabiskan lebih dari satu kilogram dalam satu hari.

Hal tersebut diakuinya saat menemui supir angkot di Pendapa Peringgitan Agung, Senin (18/5).

"Di rumah saya itu ada empat sampai enam orang . Setengah kilo (beras) gak bisa habis. Jadi sekali makan sak (satu) sendok, sak (satu) sendok," ujar Sanusi disambut tawa supir angkot yang meminta kejelasan bantuan sosial siang itu.

Baca Juga: Rayakan Anniversary Pertama, Komunitas Alert! Beri Santunan ke Anak Yatim

Ia turut memberikan solusi lain kepada para supir angkot. Sanusi mendorong para supir angkot bisa mencari alternatif pekerjaan lain.

"Untuk pendapatan, mereka bisa kerja lain. Selain sopir, keluarganya bisa kerja. Disarankan cari kerja lain," kata dia.

Di sisi lain, salah satu sopir angkot, Edi Sunarko menerangkan dia bersama rekan-rekannya akan terus mengejar realisasi janji bantuan sosial yang disampaikan Sanusi.

"Tadi katanya dipastikan seluruhnya (supir angkot) akan mendapat bantuan. Akan kita kejar," tegas Edi.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Bupati Sanusi Harap Bansos Covid-19 untuk Sopir Angkot Cukup, Cerita 'Sehari Makan Satu Sendok'"