Waduh! Bos Dorna Sports Akan Tetap Lanjutkan MotoGP Meski Ada yang Positif Covid-19

Nur Pramudito - Selasa, 19 Mei 2020 | 17:35 WIB

Dorna Sports tidak ingin MotoGP bernasib seperti kejadian pada gelaran F1 di Australia saat salah satu staf McLaren positif Covid-19 (Nur Pramudito - )

GridOto.com - Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengatakan akan melanjutkan balapan perdana MotoGP 2020 meski saat tes ditemukan kasus positif Covid-19.

Menurut Carmelo Ezpeleta, pihaknya sudah belajar dari F1 yang batal menggelar GP Australia karena ada staf McLaren yang terjangkit Covid-19.

Ia menegaskan MotoGP telah jauh lebih siap mengantisipasi terkait masalah tersebut.

Dorna Sports terus menyempurnakan protokol keamanan untuk menggelar balapan.

Baca Juga: Dendam dengan Jorge Lorenzo, Mungkinkah Honda yang Bikin Wildcard MotoGP 2020 Ditiadakan?

"Kami sedang menunggu persetujuan atau permintaan untuk mengubah beberapa aspek yang diperlukan," kata Carmelo Ezpeleta dilansir GridOto.com dari GPOne.com.

"Tapi satu yang pasti, saya bisa tidak bilang jika kami menemukan seseorang yang positif Covid-19 saat tes, maka perlombaan harus dihentikan," jelas Ezpeleta.

Untuk itu, Dorna terus mempelajari dan mencari skema terbaik agar gelaran MotoGP 2020 dapat berlangsung secara aman dan nyaman.

"Sekarang kami jauh lebih siap menghadapi pandemi Covid-19 ini. Kami harus melihat masalah-masalah yang mungkin timbul dikemudian hari," tutur Ezpeleta.

Baca Juga: Diam-diam Ternyata Jorge Lorenzo Pernah Minta Direkrut Tim Petronas Yamaha

"Kami sudah kirim proposal soal protokol keamanan untuk menggelar balapan. Kami juga masih menunggu apakah kami bisa berkeliling dunia dengan aman," imbuhnya.

 

Dorna Sports memang bertekad untuk menggelar perlombaan pada Juli mendatang demi mendapatkan jumlah balapan yang ditargetkan pada tahun ini.

"Jika kami tidak mendapatkan persetujuan untuk menggelar race di Sirkuit Jerez, pada 19 Juli, maka kami akan mengundur atau menggelar balapan di lokasi lain," ujar Ezpeleta.

"Target kami adalah memulai kejuaraan pada 19 Juli mendatang, namun itu juga akan bergantung pada izin yang kami perlukan," pungkas Ezpeleta.