GridOto.com - Alih-alih mempromosikan pembalap binaannya sendiri, Ferrari lebih memilih Carlos Sainz sebagai pengganti Sebastian Vettel.
Ferrari punya beberapa pembalap muda, terutama Antonio Giovinazzi yang kini membela tim Alfa Romeo.
Padahal, terakhir merombak line-up-nya, Ferrari memakai Charles Leclerc yang merupakan pembalap binaannya sebagai pengganti Kimi Raikkonen.
Kenapa Ferrari tak memilih Antonio Giovinazzi?
Padahal Giovinazzi sudah melalui semusim penuh di F1, sama seperti Leclerc ketika dipromosikan.
"Antonio adalah pemuda yang kuhormati," kata bos tim Ferrari, Mattia Binotto, dilansir GridOto.com dari Crash.net.
Baca Juga: Rencana F1 Austria Juli Mendatang Telah dikirim Ke Pemerintah Austria
"Tahun kemarin dia melalui musim pertama di F1, tapi naik ke Ferrari setelah 1 tahun butuh tanggung jawab besar," lanjutnya.
Binotto menganggap Giovinazzi masih belum siap.
"Dia harus menjaga bahunya tetap tinggi, kami bergantung dari perkembangannya dan akan menolongnya. Dia bagian rencana kami, tapi dia masih kurang berpengalaman di F1," tegas Binotto.
Beda halnya dengan Leclerc, performa Giovinazzi masih kurang bagus.
Boro-boro promosi ke Ferrari, Giovinazzi juga sempat diragukan bisa mempertahankan kursinya di tim Alfa Romeo musim lalu.
Di belakang Giovinazzi, Ferrari punya pembalap muda lain yang berkompetisi di level junior.
Sebut saja Mick Schumacher putra dari legenda balap Michael Schumacher, Callum Ilott, Giuliano Alesi, Robert Shwartzman, dan Marcus Armstrong.