GridOto.com - Nama Ferrari selalu identik dengan level tinggi di kancah balap khususnya Formula 1.
Namun baru-baru ini, setelah aturan batasan anggaran F1 senilai 145 juta dolar Amerika ditetapkan, Ferrari termasuk yang tidak terlalu setuju karena punya sumber daya yang berlebih.
Ferrari mulai mempertimbangkan ajang balap lain untuk memaksimalkan sumber daya tersisa dari F1.
Selain ajang balap ketahanan, Ferrari juga mengincar IndyCar.
Bos tim Ferrari, Mattia Binotto, mengaku sedang mempertimbangkan serius hal tersebut.
Baca Juga: Bukan Cuma Duit, Ini Alasan Sebastian Vettel dan Ferrari Pisah
"Ferrari merasa bertanggung jawab ke karyawannya dan kami ingin meyakinkan semua orang tetap bekerja di masa depan," kata Binotto dilansir GridOto.com dari Sky Sport Italia.
"Untuk alasan ini kami mengevaluasi program alternatif, aku mengonfirmasi kami mengincar IndyCar, yang mana beda kategori dengan F1 kami tapi dengan regulasi baru di 2022," imbuhnya.
Saat ini, IndyCar memakai mesin Honda dan Chevrolet saja.
Untuk sasisnya, memakai pabrikan asal Italia, Dallara.
Masuknya Ferrari tentu akan cukup mengubah struktur besar IndyCar karena Ferrari punya kemampuan membuat sasis dan mesin.
Selain memasok mesin, Ferrari bisa berdiri sendiri sebagai tim seperti halnya di F1.
Hal itu bisa terwujud dengan masuknya regulasi baru di 2022.