GridOto.com - PT Triangle Motorindo, sebagai agen tunggal pemegang merek Viar mengaku akan melihat kondisi pandemi Covid-19 beberapa bulan ke depan terlebih dahulu sebelum ikut serta dalam Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2020.
Pelaksanaan salah satu pameran terbesar di Tanah Air ini terpaksa harus meleset dari jadwal yang ditentukan, awalnya akan diselenggarakan pada 7 hingga 17 Agustus 2020.
Namun, karena pandemi Covid-19 diundur menjadi 22 Oktober - 1 November 2020, dan akan tetap berlangsung di ICE, BSD City, Tangerang.
Penyelenggara berasumsi, pada Juni 2020 kondisi pandemi mulai membaik, kemudian pada Juli 2020 kondisi negara secara keseluruhan berangsur normal, termasuk kondisi ekonomi Indonesia.
"Kami lihat kondisi terlebih dahulu kalau memang GIIAS 2020 akan tetap dilaksanakan," kata Frengky Osmond, Marketing Communication PT Triangle Motorindo kepada GridOto.com, Kamis (14/5/2020).
Sebab menurutnya, kesehatan merupakan suatu hal yang yang tidak boleh dianggap sepele.
"Aspek kesehatan ini juga gak bisa dianggap enteng, mengingat China yang sempat mengklaim bebas dari virus Corona, ternyata sekarang harus lockdown 1 kota lagi," jelasnya lagi.
Ia berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan GIIAS 2020 bisa berlangsung.
Sehingga, akan mampu meningkatkan angka penjualan kendaraan bermotor yang beberapa bulan ini bisa dikatakan turun cukup drastis.
"Akan tetapi yang menjadi problem apakah pameran yang diselenggarakan nanti ada threatment khusus agar pengunjung mau datang ke GIIAS 2020? Mengingat kondisi ekonomi baru perlahan bangkit," tandasnya.
Ia menambahkan, tentu perlu dipertimbangkan lagi terkait pelaksanaan pameran ini.
"Pastinya harus mempertimbangkan aspek kesehatan dan bagaimana efeknya jika mendatangkan keramaian ke pameran ini," pungkas Frengky.
Baca Juga: Dijual Enggak Sampai Rp 10 Juta, Begini Motor Bebek Terbaru Dari Viar
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan juga pelaksaan GIIAS 2020 batal dihelat tahun ini.
Romi, Presiden Direktur Seven Event selaku penyelenggara mengungkapkan, apabila pameran otomotif tersebut tidak bisa terlaksana pada Oktober nanti, maka kemungkinan besar GIIAS di Jakarta akan absen tahun ini.
Menurutnya, menunda pameran untuk kedua kalinya hanya akan merugikan banyak pihak, termasuk pengelola vanue.
"Kami hanya bisa merevisi satu kali, dan sudah dilakukan sekarang. Kalau pun kami mundur lagi, waktunya sudah sangat mepet, misalnya di Desember, itu sudah sangat mepet dengan akhir tahun," ucap Romi dalam acara Ngobrol Virtual (NGOVI) yang diadakan OTOMOTIF Group belum lama ini.