GridOto.com – Menjalankan bulan puasa di tahun 2020 ini tentu terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, apalagi kalau bukan karena sebagian besar dari kita menghabiskan waktu di rumah saja.
Namun, mungkin banyak dari kita juga memanfaatkan waktu di bulan puasa di rumah ini dengan melakukan perawatan sendiri pada mobil, salah satunya dengan mengecek dan menambah oli mesin.
Nah, berbicara soal menambah oli mesin, GridOto.com di bulan puasa ini ingin berbagi pengetahuan mengenai dampak menambah oli mesin dengan merek dan jenis yang berbeda.
(Baca Juga: Tambah Ilmu di Bulan Puasa, Apakah Oli Mesin Mobil Bisa Kadaluarsa?)
Jika oli sudah terlihat berkurang banyak, mau tidak mau kita wajib menambahkan oli mesin.
Namun, yang perlu diingat adalah oli yang ditambahkan harus dengan merek dan spesifikasi yang sama.
Jika sebelumnya kita menggunakan oli mesin merek X dengan angka viskositas 10W-40, maka oli tidak boleh dicampur dengan oli merek lain, apalagi dengan yang angka viskositasnya berbeda.
Hal ini disebabkan karena setiap oli yang keluar dari pabrik memiliki kandungan dan formula aditif yang berbeda-beda.
(Baca Juga: Menunggu Buka Puasa, Yuk Kenali 2 Cara Perbaikan Knalpot yang Bocor)
Yang dikhawatirkan adalah jika kedua formula yang berbeda ini bertemu malah justru menurunkan kemampuan pelumasan oli yang ada di dalam mesin.
Meskipun oli tidak secara langsung menjadi rusak, tapi seiring waktu dampaknya akan dapat kita rasakan.
Jika kualitas pelumasan oli berkurang maka kemampuannya dalam mengurangi gesekan antar komponen internal mesin akan berkurang juga.
Akibatnya kerusakan komponen internal mesin tidak dapat dihindari akibat keausan berlebih.