GridOto.com - Kebanyakan pemilik mobil diesel modern kurang puas dengan tenaga mesin yang dihasilkan.
Alhasil dilakukan upgrade pada sistem turbo untuk menambah tenaga mesin menjadi lebih baik.
Upgrade yang dilakukan seperti mengganti kipas turbo dengan jumlah bilah yang lebih banyak sampai melakukan oversize atau melakukan pembesaran turbo.
Saat melakukan upgrade turbo banyak yang beranggapan bahwa oli mesin juga harus disesuaikan dan diganti dengan viskositas yang lebih rendah atau lebih encer.
Dengan viskositas lebih encer maka diklaim bisa menambah tenaga mesin.
Baca Juga: Video GridOto Tips, Upgrade Turbo Toyota Kijang Innova Diesel
"Sebenarnya untuk menambah tenaga mesin itu salah ya, bukan seperti itu konsepnya," buka Adrie Cahyadi pemilik bengkel X-Boost Station di Harapan Jaya, Bekasi.
"Sebenarnya setelah upgrade turbo, pakai oli mesin bawaan juga enggak akan menimbulkan masalah kok," tambahnya.
Yang mengganti oli mesin dengan viskositas lebih rendah misalnya sebelumnya memakai oli 15W-40 menjadi 10W-30 bahkan 5W-30 itu karena biasanya pabrikan oli mesin dengan grade yang lebih baik memiliki viskositas lebih rendah.
"Biasanya yang viskositasnya rendah itu bahannya sudah fully synthetic, jadi secara base oil saja sudah bagus," sebutnya.
Dengan bahan oli mesin yang bagus setidaknya oli mesin akan bertahan jauh lebih lama, lebih tahan sulfur dan pelumasan yang jauh lebih baik.
Baca Juga: Pengaruh Lekukan Pipa Intercooler Turbo Terhadap Performa Mesin Diesel
"Jadi tidak ada kewajiban ganti oli mesin yang lebih encer setelah upgrade turbo," sebutnya.
Karena menggunakan oli bawaan mobil yang direkomendasikan saja masih cukup untuk kebutuhan harian, asal diganti tepat waktu.