GridOto.com - Mungkin ada yang belum tahu, ternyata suhu dingin juga tidak bagus untuk mesin.
Pasalnya, mesin bakar sendiri memanfaatkan panas untuk menghasilkan tenaga dan memutar roda.
Pada saat mesin motor baru menyala, mesin motor malah butuh suhu yang lebih panas.
"Agar mesin motor bekerja secara optimal, mesin motor butuh suhu yang panas atau biasa disebut juga sebagai suhu kerja ideal mesin," Endro Sutarno selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) saat dihubungi GridOto.com pada Selasa (12/05/2020).
Baca Juga: Padahal Disaring Filter, Mengapa Oli Mesin Tetap Bisa Kotor dan Hitam?
"Sebagian besar mesin motor mencapai suhu ideal bekerja pada 80 sampai 90 derajat celcius," tambahnya.
Ada berbagai cara mesin motor untuk mencapai suhu kerja ideal.
Misalnya, untuk mesin motor yang sudah pakai air radiator sebagai pendingin mesin, ada alat yang mengatur agar air radiator tidak langsung mendinginkan mesin.
"Kalau untuk motor yang pakai radiator, suhu kerja ideal mesin didapat dari mengatur sirkulasi air radiator," jelas pria yang akrab disapa Pak Endro ini.
Baca Juga: Selain Oli Mesin, Oli Gardan Motor Matic Harus Diperhatikan Saat Banjir
"Caranya menjaga suhu air radiator, yaitu dengan mengatur sirkulasi supaya hanya memutar di area mesin saja dan tidak mengalir ke kisi-kisi radiator sebelum suhu kerja mesin ideal," jelasnya.
Air radiator yang hanya bersirkulasi di mesin saja membuat suhunya jadi panas.
Pada saat mesin mencapai suhu kerja idealnya, proses pembakaran di ruang bakar semakin optimal.
"Kondisi mesin saat motor langsam sudah stabil dan proses pembakaran juga optimal," jelas Pak Endro.
Baca Juga: Oli Mesin Motor Rembes Dan Bikin Kotor? Ternyata Dari Sini Asalnya
Untuk mencapai suhu kerja ideal mesin, peran thermostat sangatlah penting.
"Soalnya sebelum motor mencapai suhu ideal di 80 derajat celcius, katup pada thermostat belum mengalirkan air radiator ke kisi-kisi radiator untuk didinginkan," jelas Pak Endro saat dihubungi melalui sambungan telepon.
"Ketika suhu mesin sudah mencapai 80 derajat celcius pun jalur ke radiator dibuka secara perlahan hingga pada suhu 100 derajat celcius baru dibuka semua," tambahnya.
Menurut Pak Endro, dengan mencopot thermostat membuat mesin motor lebih susah untuk mencapai suhu kerja ideal.
"Air radiator yang masih dingin sudah dialirkan ke radiator untuk didinginkan," jelas Pak Endro.
Baca Juga: Apa Bedanya Blok Silinder Ceramic Dengan Blok Silider Biasa?
"Air radiator atau coolant yang selalu dingin membuat mesin jadi sulit untuk mencapai suhu kerja ideal," pungkasnya.
Alhasil kerja mesin jadi tidak optimal yang membuat tenaga tidak maksimal dan konsumsi bahan bakar juga bisa lebih boros.