GridOto.com – Fungsi filter udara pada sebuah mobil sangatlah penting, yaitu untuk menyaring udara masuk yang digunakan untuk pembakaran.
Secara umum, filter udara harus dicek dan diganti secara teratur agar tidak kotor, ambil contoh filter udara pada Toyota Avanza harus diperiksa setiap 6 bulan atau 10 ribu km, dan harus diganti setiap 2 tahun atau 40 ribu km.
Namun pertanyaan utamanya, apa yang terjadi jika filter udara pada mobil dibiarkan kotor?
James D. Halderman, dalam bukunya Automotive Technology: Principles, Diagnosis, and Service, menjelaskan ada 2 dampak yang dapat terjadi pada mobil.
(Baca Juga: Apa Benar Pakai Filter Udara Replacement Bisa Nambah Tenaga Mesin?)
Yang pertama adalah menurunnya performa mesin mobil.
Hal ini diakibatkan karena terhambatnya aliran udara untuk pembakaran dalam mesin.
Perlu diingat untuk proses pembakaran, dibutuhkan 14,7 kg udara untuk membakar 1 kg bensin.
Yang kedua dan yang paling fatal adalah terjadinya keausan pada mesin.
Filter udara yang terlalu kotor tidak dapat bekerja secara efektif, sehingga akan banyak partikel debu dan kotoran yang masuk ke dalam ruang pembakaran mesin.
(Baca Juga: Banyak yang Belum Paham, Ini Pengertian Open Filter di Mobil)
Partikel-partikel tersebut bersifat abrasif dan akan mengikis permukaan di dalam mesin, misalnya antara ring piston dengan dinding silinder.
Partikel kotoran tersebut kemudian juga dapat melewat ring piston dan masuk ke dalam crankcase.
Di dalam crankcase, kotoran akan bercampur ke dalam oli mesin dan disirkulasikan menuju bagian mesin yang lain, sehingga berujung pada keausan pada komponen yang lainnya juga.
Maka dari itu, sangat disarankan untuk mengganti filter udara sebelum benar-benar kotor, apalagi jika mobil dikendarai di area yang berdebu.