GridOto.com – Halo sahabat GridOto.com semua, semoga kalian masih tetap semangat menjalankan ibadah puasa di tahun 2020 ini.
Mungkin sebagian dari kita mengisi waktu menunggu berbuka puasa dengan melakukan perawatan pada mobil, salah satunya dengan menambah atau bahkan mengganti oli mesin sendiri di rumah.
Nah berbicara soal oli mesin, untuk menambah pengetahuan kalian di bulan puasa ini, GridOto.com ingin menjawab pertanyaan: “apakah oli mesin mobil bisa kadaluarsa?”
(Baca Juga: Tambah Ilmu di Bulan Puasa, Ini 8 Fakta Menarik Seputar Knalpot Mobil)
Jika kalian memperhatikan kemasan oli mesin, biasanya yang tercantum hanyalah kode produksi atau waktu oli tersebut dibuat atau dikemas.
Misalnya 07/17 atau 07-17 yang berarti oli tersebut dibuat pada bulan September tahun 2017.
Hal itu dikarenakan karena memang oli mesin sebetulnya tidak memiliki waktu kadaluarsa.
Oli masih dapat digunakan selama oli tersebut masih di dalam botol dan tersegel dengan baik.
Jika kemasan atau segel telah dibuka atau rusak, maka dikhawatirkan oli tersebut terkontaminasi dengan kotoran, debu, atau bahkan air.
(Baca Juga: Tambah Ilmu di Bulan Puasa, Inilah 8 Fakta Seputar Catalytic Converter)
Jika sudah terkontaminasi, maka oli tidak boleh dipakai, meskipun tanggal produksinya masih baru sekalipun.
Nah, begitu oli mesin sudah dituangkan ke dalam mesin, maka ada waktu pergantian oli secara rutin yang dapat kita lihat di buku panduan pemilik.
Interval penggantian oli selalu ditetapkan oleh pabrikan berdasarkan jarak tempuh dalam kilometer atau waktu dalam bulan, dan mengacu pada mana yang tercapai lebih dahulu.
Misalnya kita harus ganti oli setiap 10.000 km atau setiap 6 bulan sekali.
Artinya kita wajib melakukan penggantian ketika odometer mobil mencapai 10.000 km atau usia oli di dalam mesin sudah mencapai 6 bulan.