GridOto-com - Apa yang pertama kali kalian pikirkan ketika melihat Yamaha VMAX ini? Mirip Monster ya! Besar banget dan yang jelas mesinnya sangat bertenaga.
Oiya, sekedar kilas balik, Yamaha VMAX generasi kedua ini pernah dijual di Indonesia via PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Pada 2013 dijual Rp 500 juta OTR Jakarta, tapi sayangnya sudah dihentikan penjualannya di Indonesia sejak 2015.
Di Jepang dan beberapa negara di Eropa, motor ini dijuluki 'widowmaker' atau pembuat janda, pasalnya banyak rider Yamaha VMAX yang kebanyakan sudah dewasa meninggal akibat kecelakaan.
Sehingga meninggalkan istri-istri mereka sebagai janda.
Julukan yang memang menggambarkan kengerian performa Yamaha VMAX. Sebaiknya memang dikendarai rider yang sudah berpengalaman dan punya skill tinggi.
Jangan kaget ya, untuk ukuran motor cruiser, tenaganya memang berlebihan. Konfigurasi mesinnya V4 berkapasitas murni 1.679 cc DOHC 16 klep.
Baca Juga: Ketemu Yamaha VMAX 1.700 cc V4 Engine, Ada di Dealer Sentral Yamaha Medan, Simak Videonya!
Menghasilkan tenaga maksimal 197,3 dk/9.000 rpm dan torsi 166,8 Nm/6.500 rpm, tersalur ke roda belakang dengan transmisi 5 speed.
Bandingkan dengan superbike Yamaha R1 yang powernya juga berkisar di 200 dk. Mirip kan? Hanya saja, bentuknya cruiser bukan sport bike.
Bagaimana rasanya? Edan buka gas sedikit saja badan langsung ketarik ke belakang! Buka gas mesti lembut nih. Ditambah lagi suara dari knalpotnya menggelegar, monster banget deh! Blar-blaaarrrr...
Demi menjinakkan power yang dahsyat, Yamaha membekali VMAX dengan rem mumpuni.
Depan disc brake dengan kaliper 12 piston, yap 6 piston tiap sisi untuk menjamin bisa berhenti sesuai kemauan rider, ditambah ABS biar enggak mudah selip. Pakem banget.
Secara ukuran VMAX memang monster, gede banget! Panjang 2.395 mm dengan wheelbase 1.700 mm.
Saat duduk terlihat jelas mesin 4 silindernya mendominasi area tengah, desain tangki dengan airscoop di kanan-kiri membuatnya terlihat sangat berotot.
Eh iya jangan cari lubang tangki di depan, karena ternyata ngumpet di balik jok.
Kaki-kaki pun besar, tuh lihat suspensi depan pakai tabung ukuran 52 mm! Sayang ban belakang dengan ukuran 200/50-18 terlihat kurang lebar, timpang dengan ukuran mesin dan bodi.
Eh iya bobotnya juga monster, 310 kg! Pantas saat menggeser akan memutar arah terasa susahnya, bahkan setangnya di balik arahnya pun berat!
Saat jalan juga masih berasa, mesti hati-hati banget kalau jalan pelan, mudah gubrak. Kendati terlihat ceper dengan tinggi jok cuma 775 mm, namun karena jok lebar, kaki rider yang berpostur 173 cm 65 kg masih sedikit jinjit saat berhenti.
Posisi duduknya santai tapi sedikit sporti, karena tangan tinggi lurus ke depan tapi kaki enggak selonjoran.
Pandangan ke depan asyik melihat takometer bulat besar di atas setang, lengkap dengan shift light, muscle banget ya! Di dalamnya ada layar LCD berisi spidometer.
Sementara informasi lain ada di panel digital di tangki. Berisi fuelmeter, odometer, tripmeter, suhu mesin, posisi gigi dan jam.
Eh iya saat kontak diputar ke on akan muncul sapaan “Time to ride this is VMax,” kala dimatikan diakhiri dengan “See you next time.”
Yeah blar-blaaaarrr...
DATA SPESIFIKASI
Tipe mesin 4 langkah 4 silinder V4
berpendingin cairan
Katup DOHC 16 klep
Bore x stroke 90 x 66 mm
Kapasitas mesin 1.679 cc
Rasio kompresi 11,3:1
Tenaga 197,3 dk/9.000 rpm
Torsi 166,8 Nm/6.500 rpm
Transmisi 5 speed
P x L x T 2.395 x 820 x 1.190 mm
Jarak terendah 140 mm
Tinggi jok 775 mm
Berat isi 310 kg
Tangki 15 liter
Rem depan cakram 2X 320 mm kaliper 6 piston
Rem belakang cakram 298 mm kaliper 1 piston
Ban depan 120/70-18
Ban belakang 200/50-18