GridOto.com - Fabian Poernomo tak mau segan-segan dalam bermain motor bahkan langsung ke dunia custom.
“Emang pengen coba main motor dan awalnya suka dengan model bobber semi chopper," bukanya.
"Pilihan jatuh di motor 250cc karena susah cari 400cc full paper, akhirnya beli Benelli Patagonian Eagle 2018, karena suaranya bagus juga harganya lumayan cocok di kantong,” imbuhnya.
Bahan custom didapat, motor langsung diboyong ke Puspa Kediri Custom (PKC) yang dipercaya untuk membangun motor custom pertamanya.
Baca Juga: Benelli 'Biru' PE250 Spring Legacy Tampil Ala Bobber, Pakai Springer!
Proses pengerejaan pun diawali dengan mempreteli Patagonian Eagle tersebut hingga menyisakan mesin dan sok depan saja.
“Lalu bikin rangka yang disesuaikan dengan postur pemilik motor supaya tetap nyaman, bagian belakang pakai pipa diameter 26 mm dan yang depan 38 mm,” sebut Aris dari PKC.
Sangarnya lagi, frame atau rangkanya langsung dibuat rigid alias tanpa sokbreker belakang.
“Memang request untuk dibuat rigid. Awalnya emang takut keras banget, makanya minta dibuatin jok yang agak tebal dan empuk biar tetap nyaman,” ujar Fabian
Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle Bergaya Bobber, Makin Cakep Pakai Ban Gambot
Untuk garpu depan dan segitiga masih mempertahankan kepunyaan Patagonian Eagle.
“Karena dengan sudut rake yang sekarang masih cukup pakai sok bawaan," jelas Aris.
"Kedua teromolnya pakai Scorpio yang sedikit di-custom biar bisa kepasang rapi dengan pelek TK Racing,” tunjuk Aris yang bengkelnya ada di Jl. Rambutan No.54, Jatiasih, Bekasi.
Berikutnya, untuk tangki bensin dibuatkan baru dengan model teardrop buatan PKC.
Baca Juga: Benelli PE250 Ala Bobber Dari Spring Legacy, Simpel Tapi Kekar!
“Isinya sekitar 8 liter. Tutup tangkinya pakai aftermarket untuk Harley-Davidson yang desainnya rata, cara bukanya ditekan terus diputar,” rinci pria yang ngebengkel sejak 13 tahun lalu ini.
Untuk finishing, Fabian ikut andil dalam membuat konsepnya.
“Konsep airbrush memang saya mau yang simpel dan elegan aja, padahal sebenarnya motor begitu kan harus yang eye catching ya, tapi saya gak mau," jelasnya.
"Cari-cari gambar dan berunding dengan tukang cat akhirnya ketemulah motif seperti itu,” tambahnya.
Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle Bobber, Pakai Ban Dual-Purpose Biar Enggak Manja
Motor custom pertama milik Fabian yang memakan waktu sekitar 7 bulan dan kira-kira biayanya berapa yah?
“Kisaran Rp 50 juta, belum sama harga motornya ya, hehee…” tutupnya.
Data Modifikasi:
Ban depan: Shinko 3.00-21
Ban belakang: Shinko 5.00-16
Pelek depan: TK Racing 1.85-21
Pelek belakang: TK Racing 3.00-16
Lampu depan: Daymaker 6 inci
Tangki bensin: Custom 8 liter by PKC
Setang: Custom by PKC
Rangka: Custom by PKC
Jok: Custom by PKC
Knalpot: Custom by PKC