GridOto.com - Buat sobat GridOto yang udah nonton filmnya Ford vs Ferrari, kayaknya udah enggak asing sama Ford GT40.
Ford GT40 ini adalah mobil Amerika pertama yang bisa mengalahkan Ferrari di ajang balap
ketahanan 24 Hours of Le Mans
Sebelum Ford GT40 ini dapat julukan 'Ferrari Killer', ternyata cerita lahirnya mobil ini
juga seru lho buat dibahas.
Ceritanya pada awal tahun 1960-an, bos Ford saat itu, Henry Ford II penasaran apakah perusahaan miliknya mampu bersaing di dunia motorsport internasional.
Baca Juga: Awas Kepala Kejepit! Inilah Ford GT yang Desain Pintunya Aneh bin Nyusahin
Sebagai langkah awal, Henry Ford II punya ambisi Ford bisa jadi juara di ajang balap
yang saat itu dinilainya paling kompetitif di masa itu, yaitu 24 Hours of Le Mans.
Pada era 1960-an, ajang 24 Hours of Le Mans didominasi merek-merek mobil Eropa seperti
Ferrari, Porsche, dan Alfa Romeo.
Ford berencana untuk membeli salah satu dari pabrikan tersebut agar program balapnya bisa membuahkan kesuksesan.
Karena pada saat itu Ferrari yang paling mendominasi, Henry Ford II tertarik untuk membeli pabrikan asal Italia tersebut.
Ternyata, Enzo Ferrari juga tertarik oleh tawaran dari Henry Ford II, keduanya pun memutuskan pertemuan untuk membahas pengambilalihan perusahaan.
Namun sayang pertemuan itu tidak membuahkan hasil, pasalnya Enzo Ferrari secara tegas menolak salah satu poin dalam kontrak yang menyebutkan kalau Ferrari juga harus menyerahkan divisi balapnya kepada Ford.
Baca Juga: Ternyata Ini Ford GT yang Misterius itu. Penuh dengan Fitur Balap!
Enzo Ferrari beserta para staf Ferrari lainnya langsung meninggalkan ruang pertemuan, padahal Henry Ford II sudah terbang jauh-jauh ke Italia dan meyiapkan jutaan dollar untuk kesepakatan tesrebut.
Setelah pulang ke Amerika, Henry Ford II langsung mengumpulkan para stafnya di sebuah ruangan dan dengan tegas menyampaikan tujuan utamanya saat itu: ikut balapan di Le Mans dan kalahkan Ferrari!
Selanjutnya Ford membuat markas baru di London yang diberi nama Ford Advanced Vehicles, alasannya biar makin dekat dengan rivalnya yang bermarkas di Italia.
Akhirnya pada tahun 1964, mobil yang digadang bisa mengalahkan Ferrari diperkenalkan, yaitu Ford GT40.
Ford GT40 pertama ini dibekali dengan mesin V8 4.700 cc, serupa dengan yang digunakan pada mobil balap Lola GT dan Lotus 29, namun sudah dimodifikasi biar performanya lebih nendang.
Di tahun yang sama, akhirnya Ford GT40 bisa bertemu langsung dengan rivalnya Ferrari 275P di ajang 24 Hours of Le Mans 1964.
Baca Juga: Roush Performance Bikin Tenaga Ford Mustang GT Tembus 750 DK
Rupanya keberuntungan masih belum berpihak pada Henry Ford II, soalnya dari tiga unit Ford GT40 yang terjun balapan, semuanya gagal finish.
Publik pun menilai kalau Ford GT40 disebut-sebut sebagai proyek yang 'gagal'.
Di lain pihak, Ferrari justru yang jadi pemenangnya, Henry Ford II lagi-lagi dipermalukan tim kuda jingkrak.
Pulang ke Amerika, kali ini Henry Ford II memutuskan bekerja sama dengan Caroll Shelby yang sudah terkenal sepak terjangnya di ajang balap ketahanan Daytona.
Carol Shelby menemukan banyak masalah pada Ford GT40 generasi pertama tersebut, seperti di bagian mesin, aerodinamika, girboks, dan masih banyak lagi.
Setelah dioprek oleh Shelby, akhirnya generasi terbaru Ford GT40 terlahir.
Baca Juga: Tua-Tua Keladi, Ford GT Lawas Punya Power Setara Lamborghini Aventador
Ford GT40 racikan Caroll Shelby tersebut kini menggunakan mesin V8 yang dahulunya punya tenaga 350 dk, bengkak menjadi 450 dk.
Sebagai persiapan sebelum terjun di Le Mans, pada Februari 1965, Ford GT40 terjun di ajang balap ketahanan Daytona 2000.
Dari ajang ini, setitik harapan mulai muncul, Ford GT40 yang digeber sepanjang ratusan kilometer non-stop tersebut berhasil menjadi juara di kelas prototipe.
Pada tahun berikutnya, Ford GT40 yang dipiloti Ken Miles dan Bruce McLaren ini juga menjuarai balap ketahanan lain seperti 24 hours of Daytona dan 12 hours of Sebring.
Namun yang ditunggu-tunggu tentu saja balapan di Le Mans.
24 Hours of Le Mans 1966 ini jadi ajang pembuktian kalau Ford GT40 sudah tidak 'ringkih' lagi.
Baca Juga: Inilah Ford GT, Mobil yang Desain Pintunya Nyusahin. Kalau Enggak Hati-hati Kepala Bisa Kejepit!
Di awal berjalannya lomba, tiga unit Ford GT40 memimpin jalannya balapan, diikuti Ferrai 330 dibelakangnya.
Namun memasuki malam hari, Ferrari bisa menyalip ketiga unit Ford GT40 didepannya dan memimpin balapan hingga keesokannya.
Di sinilah keberuntungan baru memihak Ford, Ferrari 330 yang memimpin jalannya lomba tiba-tiba mengalami pecah ban dan mengalami crash.
Ketiga unit Ford GT40 pun kembali memimpin balapan dan bisa mempertahankan posisi 1-2-3 hingga bendera finish dikibarkan.
Terbayar sudah usaha Henry Ford untuk bisa membangun mobil balap yang bisa mengalahkan Ferrari, julukan 'Ferrari Killer' juga didapatkannya.
Setelah kemenangan Ford di tahun 1966, Ferrari tidak pernah menang lagi di ajang 24 Hours of Le Mans
Baca Juga: 2018 Ford GT Pakai Pelek ADV.1 Wheels dengan Bahan Khusus, Jadi Enteng Sob!
Berbanding terbalik dengan Ford yang kini jadi juara bertahan di Le Mans dari tahun 1966 hingga 1969 dengan Ford GT40-nya.
Ford GT40 tersebut merupakan mobil protipe khusus balap, baru pada tahun 2005, Ford GT lahir yang tak lain adalah replikanya GT40 yang sudah road-legal.
Ford GT juga dibekali mesin V8, namun yang satu ini sudah dicangkok supercharged.
Diklaim Ford GT bisa menempuh kecepatan 0-100 Km/jam di bawah 3,8 detik, sedangkan top speednya bisa mencapai 328 Km/jam!
Sselanjutnya pada tahun 2015 generasi terbaru Ford GT diluncurkan untuk memperingati 50 tahun kemenangan Ford di ajang Le Mans 24 Hours.
Ford GT terbaru ini dibekali mesin V6 twin-turbo Ecoboost yang mampu memuntahkan tenaga hingga 647 dk.
Kecepatan 0-100 Km/jam bisa diselesaikan hanya dalam waktu 2,8 detik dan top speednya bisa sampai 345 Km/jam.