GridOto.com-Vespa dikenal sebagai salah satu merek motor ikonik dan punya banyak penggeram diseluruh dunia, termasuk Indonesia.
Salah satu ciri khasnya adalah skuter ini pakai rangka monokok, yang rangka dan bodinya menyatu, seperti bisa kalian lihat di bawah ini.
Jadi kalau motor ini pernah jatuh, sudah pasti penyok terutama tepong (bodi belakang) kiri dan kanan, juga bodi depan.
(Baca Juga: Ini Kelebihan Utama ECU Racing Untuk Vespa Sprint Bikinan BRT)
Biasanya jika pernah jatuh, proses perbaikannya seperti membetulkan bodi mobil, dengan cara diketok, dilapis dempul dan dicat lagi.
Meski nampak mulus, Vespa yang pernah nabrak dan penyok tetap bisa ketahuan kok, caranya dilihat dan diraba saja.
"Kalau dilihat mulus, angkat bagasinya, sisi dalam tepong langsung diraba dan perhatikan lekuknya, kalau pernah penyok pasti ada tandanya," kata Amos Ivan, owner Vescooter.
Ivan menjabarkan, tentunya saat hendak beli Vespa bekas, lihat kondisi fisik terlebih dulu, perhatikan kemulusan bodi dan warna cat.
"Kadang ada yang enggak penyok tapi lecet terus dicat ulang, itu kilap cat bawaan dan cat hasil perbaikan kelihatan beda tuh," jelas pemilik showroom khusus Vespa bekas itu.
(Baca Juga: Dijual Hampir Rp 30 Juta, Apa Kelebihan Pelek Marus W125 Buat Vespa?)
Selain itu, ada juga pemilik Vespa yang melakukan cat ulang karena ingin tampil beda dengan warna-warna menarik.
"Kalau ini karena hobi, asal bodi mulus dan hasil pengecatan rapi, enggak ada salahnya ditebus kalau suka," lanjut Ivan yang buka showroom di Depok ini.
Yang enggak kalah penting, jika fisiknya sudah diyakini bagus, jangan lupa tes jalan untuk rasakan kinerja kaki-kaki, pengereman dan performa mesin.
Ternyata gampangkan mengecek kondisi Vespa bekas tabrak atau bukan?
Vescooter : 0813-8233-7030