Christian Horner: Red Bull Ring Bisa Jadi Contoh Untuk Sirkuit Lain yang Ingin Gelar Balapan F1

Nur Pramudito - Selasa, 5 Mei 2020 | 16:16 WIB

Christian Horner menilai balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, bisa jadi contoh bagi sirkuit lain yang masih ingin menggelar balapan F1 (Nur Pramudito - )

GridOto.com - Bos tim Red Bull, Christian Horner menilai balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, bisa jadi contoh bagi sirkuit lain yang masih ingin menggelar balapan F1.

Para petinggi F1 saat ini sedang mengupayakan untuk menggelar kejuaraan musim ini secepat mungkin.

Pasalnya, mereka ingin jumlah lomba yang bergulir sesuai dengan kesepakatan kontrak.

Sirkuit Red Bull Ring merupakan kandidat yang paling kuat untuk melaksanakan putaran pembuka F1 2020.

Baca Juga: Hentikan Dominasi Charles Leclerc, Alexander Albon Menang Seri Keempat Balap Virtual F1

Bahkan pihak pengelola siap menggelar dua perlombaan jika diperlukan.

"Kami ingin musim dimulai sesegera mungkin dan memberikan banyak energi ke dalamnya untuk memulai balapan pertama di Austria," kata Christian Horner dilansir GridOto.com dari gpblog.

"Ini sirkuit yang dikelola Red Bull, jadi bersama dengan otoritas lokal dan pemerintah kami dapat membuat rencana," tambah Horner.

Pengelola Sirkuit Red Bull Ring telah menyatakan bahwa mereka siap untuk menggelar balapan tanpa penonton.

Namun, ada beberapa skema yang bakal diterapkan agar balapan F1 berlangsung sesuai dengan standar keamanan.

Baca Juga: F1 Akan Turunkan Batas Downforce Mobil di Musim 2021 Mendatang

Untuk itulah, gelaran balapan di Sirkuit Red Bull Ring nantinya bisa menjadi contoh bagi sirkuit-sirkuit lain yang juga masih ingin menggelar perlombaan F1 tahun ini.

"Rencana untuk gelaran di Austria bisa menjadi contoh bagi balapan lainnya. Setelah kami memulai lagi, semua tim kecil akan tinggal di hotel yang sama," jelas Horner.

"Mereka harus melakukan perjalanan bersama dan tim tidak akan berhubungan satu sama lain dan juga orang-orang lokal harus menjaga jarak," tegas Horner.

Sejauh ini, F1 Australia, Monako, dan Prancis harus dibatalkan karena aturan pembatasan yang dilakukan pemerintah setempat.