GridOto.com – Menjalankan bulan puasa di tahun ini tentu terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena sebagian besar dari kita menghabiskan waktu di rumah saja.
Tapi, menjalankan ibadah puasa di rumah tahun ini tidak akan membosankan karena GridOto.com setiap hari akan berbagi pengetahuan seputar masalah-masalah mobil dan juga perawatannya.
Nah, sambil menunggu waktu berbuka puasa hari ini, GridOto.com akan membahas seputar tanda – tanda engine mounting yang bermasalah dan perlu diganti.
Engine mounting sejatinya adalah komponen dudukan penyangga mesin dan rangka bodi mobil yang berfungsi untuk menyerap getaran dari mesin.
(Baca Juga: Puasa di Rumah, Jangan Biarkan Trim Plastik Hitam Eksterior Pudar)
Nah, ketika engine mounting sudah berumur dan perlu diganti, maka akan muncul tanda – tanda berikut:
1. Mesin terasa lebih bergetar
Kemampuan engine mounting yang sudah berkurang dalam menahan getaran mesin akan membuat getaran mesin lebih kuat dari biasanya, bahkan dalam kondisi stasioner atau idle sekalipun.
Getaran ini akan semakin parah ketika putaran mesin tidak stasioner atau naik turun.
(Baca Juga: Puasa di Rumah? Yuk Bersihkan Panel Krom Eksterior pada Mobil Kita)
2. Entakan di mesin
Tanda-tanda yang bisa kita rasakan selanjutnya adalah entakan ketika mesin melaju dari posisi diam.
Mesin akan mengentak di mobil manual saat melepas kopling di gigi 1 dari posisi diam atau pada saat transmisi pindah ke tuas D di transmisi otomatis.
Entakan di mesin ini biasanya terjadi di mobil penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD) tepatnya di engine mounting bagian transmisi.
(Baca Juga: Sambil Menunggu Buka Puasa, Ini Cara Mudah Cek Suspensi Mobil)
3. Muncul bunyi-bunyi
Tanda terakhir yang bisa kita rasakan adalah munculnya bunyi-bunyi seperti “gluduk-gluduk” saat mobil melakukan deselerasi, mesin baru di stater, atau melewati jalan yang rusak.
Ini menandakan engine mounting sudah rusak dan perlu diganti.