GridOto.com - Puluhan kendaraan mulai dari motor, mobil, sampai bus tertahan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali dan tak bisa menyeberang ke Pulau Jawa, Jumat (1/5/2020).
Hal tersebut menyusul adanya larangan mudik dari pemerintah pusat yang membuat Gubernur Bali mengeluarkan kebijakan pembatasan akses keluar masuk Pulau Bali.
Melansir Tribun-bali.com, kebijakan tersebut mulai diberlakukan pada Kamis (30/4).
Hal ini membuat para pemudik yang hendak menyebrang ke Pulau Jawa pun tertahan di pelabuhan.
Mereka tampak memenuhi Pos 1 Gilimanuk dan sebagian telantar di depan Kantor Balai Karantina Ikan Gilimanuk, akibat pintu loket yang telah ditutup dengan portal.
Bahkan ada juga pengendara yang terpaksa berbalik arah setelah mengetahui hal tersebut.
Hal ini dilakukan mengacu surat nomor 551/3222/Dishub, yang menjelaskan larangan kendaraan bermotor umum, baik mobil bus, kendaraan bermotor perseorangan, mobil pribadi dan sepeda motor keluar masuk Bali dengan menyeberang melalui seluruh pelabuhan.
Terkecuali kendaraan barang atau logistik, pemadam kebakaran, ambulans, mobil jenazah, kendaraan dinas polisi dan TNI, kendaraan penanganan Covid-19, kendaraan PMI, serta penumpang pejalan kaki yang kembali ke daerah asal dengan menyertakan surat dari polres tempat berangkat.
Salah seorang pemudik asal Madura, Jawa Timur, Hadirin mengaku tertahan di pintu loket karena tutup.
Ia dengan istri dan anaknya sejak pagi tertahan karena tidak dilayani oleh petugas.
Sejatinya, dirinya juga sudah diadang di pos pencegatan oleh Satlantas Polres Jembrana, namun tetap bersikeras menuju Pelabuhan Gilimanuk.
"Saya mau ke Madura, tapi ini loket tutup. Saya dari Denpasar di Pemogan. Gak tahu kalau ada kebijakan seperti ini," ucapnya yang sedang mengasuh dua anak laki-lakinya, dikutip dari Tribun-bali.com.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul "Tak Dilayani Nyeberang ke Jawa, Pemudik Tertahan di Pelabuhan Gilimanuk"