GridOto.com - Akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat jalanan menjadi menjadi sepi.
Hal ini membuat para pelaku kejahatan jalanan seperti begal dan jambret kerapmelakukan aksinya.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Pol Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian telah melakukan pemetaan terkait kasus tersebut.
Ia menuturkan jam rawan aksi begal atau penjambretan dengan kekerasan banyak terjadi di malam hari.
Baca Juga: Terciduk Angkut Penumpang dari Zona Merah, Taksi Gelap Bisa Lolos Check Point Pakai Modus Ini
"Dari hasil mapping, jam rawan itu kalau tidak salah jam 12 sampai jam 4 atau jam 5 pagi," kata Yusri, dikutip dari Tribunnews.com.
Namun demikian, Polda Metro Jaya telah melakukan sejumlah langkah pencegahan agar para pelaku aksi kejahatan tidak bisa beraksi di wilayah tersebut.
"Hasil pemetaan polisi membentuk tim satgas khusus untuk begal, premanisme, curat dan sebagainya di tempat yang yang rawan itu kami fokus di situ." ungkapnya.
Di samping itu, Yusri mengajak partisipasi warga untuk berhati-hati dan menjaga diri dari aksi kejahatan di jalanan.
Baca Juga: Awas Begal Cabut Kunci, Fokus Pada Hal Ini Untuk Menghindarinya
Yusri mengimbau warga untuk menjauhi tempat sepi dan tak membawa barang berharga jika harus bepergian ke tempat umum.