GridOto.com - Anggota Direktorat Lalu Lintas memergoki enam orang pemudik yang mengelabui petugas agar bisa pulang ke kampung halaman.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, keenam pemudik itu sengaja merebahkan kursi penumpangnya agar tidak terlihat petugas yang sedang berjaga.
"Iya, tadi malam pukul 22.00WIB di Pos PAM Kedung Waringin (Bekasi). Ada bus ketika melintas ditanya sama petugas dia tidak mengaku membawa penumpang, tapi kemudian setelah diperiksa ternyata ada beberapa penumpang," kata Kombes Pol Sambodo saat dihubungi GridOto.com, Kamis (30/4/2020).
Baca Juga: Ngeyel Mudik dan Berkendara Tanpa Masker ke Wilayah Tasikmalaya? Ini Tindakan Para Petugas
"Mereka merebahkan tempat duduk dan mematikan lampu sehingga seolah-olah tidak ada penumpang. Tak hanya itu, kemudian Polisi memeriksa bagasi dengan teliti ternyata di toilet ditemukan satu penumpang tersebut," ucapnya.
Sambodo mengungkapkan, dengan menyandarkan kursi dan mematikan lampu mereka berharap bisa membuat bus seolah-olah tak berpenumpang.
Namun aksi mereka gagal setelah polisi curiga saat menemukan tas dan koper di bagasi bus, sehingga polisi melakukan pemeriksaan ke dalam bus.
"Kami juga temukan barang-barang pemudik di bagasi bus," kata Sambodo.
Baca Juga: Ada Larangan Mudik di Masa Pandemi Covid-19, Terminal Giwangan Yogyakarta Lengang
Sambodo mengatakan, bus yang ditumpangi oleh keenam pemudik nekat tersebut diketahui sebagai bus AKAP asal Jakarta dengan tujuan ke Jawa Tengah.
Masing-masing orang membayar uang sebanyak Rp 250 ribu kepada sopir bus agar bisa mudik ke kampung halamannya.
"Itu bus dari Jakarta mau ke Jawa Tengah," kata Sambodo.
Atas aksi mudik diam-diam itu, keenam orang hanya didata saja oleh petugas.
Setelah itu sopir bus diperintahkan untuk memutar balik ke Jakarta dan tak melanjutkan perjalanannya.