GridOto.com - Kalian ingin ganti tutup radiator motor? Jangan asal ya.
Sebelum ganti perhatikan angka yang terdapat pada tutup radiator motor.
Biasanya di tutup radiator motor tedapat angka 1.1 Bar dan di bawah tulisan peringatan bahaya terhadap angka 108 kPa atau Kilo Pascal.
"Angka-angka itu adalah kekuatan per pressure pada tutup radiator untuk menahan tekanan," buka Imam Budihardjo selaku Mekanik Roda Dua Alfa Jaya Motor kepada GridOto.com.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini Akibatnya Melumasi Rantai Pakai Oli Bekas
Bisa dibilang semakin tinggi panas mesin yang dihasilkan maka semakin tinggi juga tekanannya.
Makanya semakin tinggi nilai tekanan, maka semakin tinggi juga tutup radiator menahan suhu mesin.
"Seberapa tinggi panas dari mesin itu ditentukan dari proses pembakaran, misalnya semakin tinggi rpm yang diraih maka semakin tinggi juga panas mesin yang dihasilkan," jelas pria yang akrab disapa Imam ini.
Nah, spesifikasi pada tutup radiator itu mengatur kapan katup pada tutup radiator akan terbuka dan mengalirkan air ke tabung reservoir.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Ganti Oli Mesin Motor, Malam Atau Siang Hari?
Makanya, tidak boleh sembarangan mengganti tutup radiator, wajib sesuai spesifikasi yang sudah digunakan sebelumnya.
"Kalau mau diupgrade karena menyesuaiakan dengan kebutuhan mesin, pertimbangkan juga sil pompa radiator (water pump)," wanti Imam yang bengkelnya di bilangan Petukangan Utara, Jakarta Selatan ini.
Pasalnya, kalau tutup radiator diganti yang tahan tekanan tinggi namun sil pompa radiatornya tidak, bisa jadi akan terjadi kebocoran pada sil saat tekanan kelewat tinggi terjadi.
Sebaiknya konsultasikan dengan mekanik kepercayaan kalian jika ingin mengganti tutup radiator.