GridOto.com - Setelah larangan mudik diterapkan, PT Jasamarga Solo-Ngawi segera menerapkan penyekatan bekerja sama dengan pihak kepolisian.
Sasaran penyekatan tersebut adalah kendaraan dari arah Jawa Tengah (Jateng) ke Jawa Timur (Jatim) maupun sebaliknya.
Direktur Utama PT JSN, Ari Wibowo mengatakan, penyekatan yang dilakukan di gerbang Tol Solo-Ngawi sudah dilakukan sejak Jumat (24/04/2020).
Pihaknya mengahalau kendaraan roda empat yang melintas agar tidak mudik ke arah Solo maupun Jatim.
Baca Juga: Cegah Pemudik Melintas, Jasa Marga Siagakan Tiga Pos Pemeriksaan di Ruas Tol Pandaan-Malang
"Dari wilayah Jateng dan Jatim dilakukan penyekatan dari gerbang tol Ngawi," ujar Ari, Selasa (28/04/2020), dilansir dari Tribunsolo.com.
Tercatat sebanyak 183 kendaraan dari arah Jateng dan 27 kendaraan dari arah Jatim diminta untuk putar balik, Senin (27/04/2020).
"Untuk hari Senin (27/04/2020) kemarin, dari 2.047 kendaraan yang keluar dari gerbang tol Ngawi, 183 putar balik ke Jateng dan 27 putar balik ke Jatim," sebut Ari.
Ari menambahkan, petugas akan melakukan langkah penyekatan selama 24 jam penuh.
Baca Juga: Perbatasan Yogyakarta-Magelang Dijaga Ketat, Ini Cara Polisi Membedakan Pemudik dengan Warga Lokal
Walaupun pihak pengelola tol dan kepolisian sudah menggunakan cara persiuasif, tetap saja ada beberapa kasus pengendara yang merasa tidak terima diminta untuk putar balik.
"Ada beberapa pengendara yang ngeyel. Tapi polisi dalam melakukan penyekatan menggunakan cara persuasif," ungkap Ari.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jokowi Larang Mudik, Ratusan Pemudik di Tol Solo-Ngawi Dipaksa Putar Balik, Ada Saja yang Tak Terima