GridOto.com - Pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak bagi pabrikan otomotif, tapi juga turut berimbas ke sektor Usaha Menengah Kecil (UKM).
Para pelaku UKM bidang otomotif saat ini tengah kesulitan mendapat pemasukan, akibat dari Pandemi Covid-19 ini.
Menurut Bambang Soesatyo, Ketua Umum MPR RI, situasi sulit saat ini memang tidak bisa dihindari.
Ia pun menambahkan, yang terpenting saat ini adalah terus melakukan inovasi, agar setelah Pandemi Covid-19 ini berakhir, pelaku UKM bisa kembali menghidupi bisnisnya.
Baca Juga: Ketua MPR RI Sebut Situasi Ekonomi Sedang Sulit, Kredit Kendaraan Macet Berisiko Membludak
"Kami dari KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) mendorong pemerintah untuk melakukan langkah-langkah penanganan, diantaranya relaksasi atau stimulus PPh pasal 21, pasal 22, dan pasal 25," ucap pria yang akrab disapa Bamsoet ini dalam acara #Ngovi, ngobrol vrtual bersama OTOMOTIF Grup.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga telah mendorong pemerintah agar menambah dana stimulus untuk pelaku industri.
"Kami juga meminta untuk menambah lagi dana stimulus yang kemarin dialokasikan agar bisa ditambah, supaya (pelaku industri) bisa menjalankan bisnisnya," ucapnya.
Bamsoet menilai, stimulus pemerintah sangat penting agar sektor perbankan bisa tetap berjalan.
Baca Juga: Pembelian Kendaraan Bermotor 70 Persen Lewat Kredit, Bamsoet Dorong Pemerintah Berikan Relaksasi Kredit
Alasannya, seluruh sektor usaha sangat bergantung pada perbankan.
"Kalau perbankan collapse, ya semua sektor akan lumpuh. Kalau perbankannya disubsidi, lalu orang yang kredit juga diberi keringanan untuk tidak membayar cicilan, minimal selama 6 bulan kedepan karena ditanggung pemerintah, mungkin itu adalah suatu langkah untuk menjaga ketahanan para pelaku ekonomi kita, termasuk UKM," tutupnya.