Tim F1 Kena Krisis, Pay Driver Jadi Ancaman Para Pembalap, Apa Itu?

Rezki Alif Pambudi - Senin, 27 April 2020 | 20:05 WIB

F1 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Saat ini, beberapa tim Formula 1 terancam bangkrut imbas tidak adanya balapan selama pandemi Covid-19.

Nah, pembalap dari tim-tim yang terdampak krisis besar ini bisa saja kehilangan kursinya.

Pembalap 'sultan' yang punya uang melimpah dari kelas Formula 2 atau dari ajang lain bisa saja nih mengambil tempatnya, kok bisa?

Dengan situasi tersebut pastinya tim membutuhkan suntikan dana besar.

Baca Juga: Siapa Lawan Berbahaya Charles Leclerc? Lewis Hamilton atau Max Verstappen?

Cara instan mendapat uang adalah dengan mengandalkan pay driver, alias pembalap yang mau membayar timnya untuk bisa tampil di ajang balap jet darat paling bergengsi di muka bumi ini.

Pembalap tim Haas, Kevin Magnussen, mengaku dirinya bisa saja didepak musim ini jika ada pembalap 'sultan' yang menginginkan kursinya.

Sementara dirinya tidak punya cukup uang untuk membayar timnya.

"Jika kau harus membayar untuk kursinya, aku takkan ada lagi," kata Magnussen dilansir GridOto.com dari Planet F1.

"Karena aku tak bisa dan tak akan membayar hal itu," jelasnya.

Baca Juga: Tim McLaren F1 Bisa Ketawa Jahat, Dapat Uang Kaget 6 Triliun di Tengah Pandemi Corona

Magnussen punya kontrak bersama Haas sampai berakhirnya musim F1 2020.

Jika tak ada masalah, bukan tidak mungkin Haas akan mempertahankan pembalap andalannya tersebut.

Apalagi ada klausul kontrak tambahan 2 tahun yang bisa diaktifkan.

Namun beda cerita jika ada pay driver datang membawa sekoper uang.

Baca Juga: Red Bull Ring di Austria Bisa Gelar Seri Pertama dan Kedua Balap F1 2020

"Aku ingin bertahan di Haas. Mereka punya opsi klausul denganku, dan akan cocok jika memakai opsi itu," jelas Magnussen.

"Haas adalah tempat yang hebat, dan dengan batasan anggaran di 2021, kami bisa mengejar papan atas. Dan sudah ditentukan bahwa tim akan memakai mobil 2020 untuk 2021, seharusnya opsi mempertahankan pembalap adalah yang terbaik," tegasnya.