GridOto.com - Dampak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, banyak sektor bisnis di Tanah Air yang hampir lumpuh.
Salah satu yang terparah adalah sektor industri otomotif dan transportasi yang banyak kehilangan pemasukan akibat pandemi ini.
Ketua Umum MPR RI, Bambang Soesatyo, menilai industri otomotif saat ini sangat membutuhkan relaksasi kredit dan stimulus lainnya dari pemerintah.
Baca Juga: Banyak Tudingan Miring Dibalik Usulan Motor Boleh Masuk Tol, Bamsoet Akhirnya Beri Penjelasan
"Karena hampir 70 persen pembelian kendaraan bermotor itu dari kredit, sedangkan sektor perbankan sedang terpukul," ucap pria yang akrab disapa Bamsoet ini Saat berbincang di acara Ngobrol Virtual (Ngovi) yang dihelat OTOMOTIF Group, Minggu (27/4/2020).
"Makanya ini perlu relaksasi dari pemerintah kepada industri yang paling parah terdampak, diantaranya ya otomotif," tuturnya.
Menurutnya, jika tidak diberi stimulus oleh pemerintah, dampaknya akan meluas ke para pekerja dan bisnis-bisnis terkait lainnya, seperti bengkel, komponen dan lain-lain.
Apablia pemerintah tak segera memberi bantuan, maka menurutnya penjualan kendaraan bermotor akan semakin anjlok kedepannya.
Baca Juga: Bambang Soesatyo: Motor Boleh Masuk Tol, Kecelakaan Justru Akan Turun Signifikan
"Kami sudah komunikasi dengan gaikindo dan kadin. Untuk penjualan, kalau laku 400 ribu unit saja (selama 2020) itu sudah bagus. Ini kedepan makin lama akan makin turun," ucap pria yang juga mantan Ketua Umum DPR RI ini.
Ia pun berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama agar pandemi ini cepat berlalu, dan ekonomi bisa cepat kembali stabil.
"Yang kami khawatirkan adalah pasca pandemi ini kita tidak siap dan akhirnya ada krisis, ini yang harus sama-sama kita hindari," tutupnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Bambang Soesatyo (@bambang.soesatyo) pada