GridOto.com - Maraknya aksi kejahatan membuat Polda Metro Jaya telah membentuk Tim Satgas Begal dan Preman.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi setiap aksi kejahatan jalanan yang terjadi selama pandemi Virus di wilayah DKI Jakarta.
"Untuk tim anti begal dan anti preman sudah kami bentuk baik di tingkat Polda maupun tingkat Polres," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana. saat press conferece melalui Instagram Humas Polda metro Jaya, Selasa (27/4/2020).
Ia mengemukakan bahwa Tim Satgas Begal dan Preman saat ini terus melakukan pelatihan.
"Yang kami tahu terkadang pihak dari kelompok para pelaku pun mempelajari kami, kami pun mempunyai teknik tertentu sehingga kami mampu mengungkap pelaku ini," ucapnya.
Baca Juga: Street Manners: Begini Cara Menghindari Begal Saat Berkendara Naik Motor
Ia mengatakan jam rawan terjadinya tindak kriminalitas begal terjadi pada pukul 12 malam hingga pukul 4 pagi.
Oleh karena itu, saat ini kepolisan tengah menggencarkan patroli besar di jam rawan tersebut.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari bepergian di waktu tersebut.
Untuk diketahui, sejak pemberlakuan PSBB, kondisi jalanan di Jakarta memang menjadi lebih sepi dibanding hari biasa.
Baca Juga: Jangan Asal Berhenti, Modus Begal Jebakan Perempuan Kian Marak
Kondisi ini yang membuat tingkat kriminalitas bertambah seperti misalnya pembobolan minimarket dan begal.
Karenanya, Polri telah melakukan pemetaan kepada kelompok pelaku kejahatan.
Termasuk, meningkatkan kegiatan patroli wilayah untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.