GridOto.com - Peraturan pemerintah di rumah saja untuk memutus rantai Covid-19 harus diindahkan oleh seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali komunitas otomotif.
Hal ini disampaikan oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang mengibau para komunitas otomotif untuk dapat di rumah saja.
"Kami imbau kepada kawan-kawan untuk menahan diri, tetap di rumah," ujar Bambang saat Ngobrol Virtual (NGOVI) Bersama Otomotif Group, Minggu (26/4/2020).
Bicara komunitas otomotif, tidak lengkap rasanya jika tidak melakukan kegiatan bersama seperti touring atau kopdar.
Baca Juga: Obati Rasa Kangen Touring, Mercedes-Benz Club Indonesia Punya Ide Bikin Touring Virtual
Namun, di tengah pandemi Covid-19 seperti ini tetap di rumah saja adalah pilihan yang paling tepat.
Salah satu komunitas Mercedes-Benz di Tanah Air memiliki sebuah ide menarik untuk mengobati rasa rindunya akan touring.
Seperti yang diungkapkan oleh Jhoni Afrizal Gumay selaku Vice President Event Mercedes-Benz Club Indonesia, saat ikut diskusi bersama Bambang Soesatyo di acara NGOVI Otomotif Group.
"Kami saat ini sedang merangcang touring virtual, baru mau dipersiapkan minggu depan," kata Gumay di sela-sela NGOVI Otomotif Group ini.
Baca Juga: Lexus Siapkan Edisi Spesial Untuk Perpisahan Varian Sedan GS
Gumay menjelaskan bahwa caranya adalah dengan masuk ke dalam mobil, kemudian memegang handphone, lalu video call menggunakan Zoom Meeting dengan background tempat wisata.
Terdengar menarik, touring virtual sepertinya bisa menjadi obat rindu para komunitas yang kangen akan sensasi touring.
Menanggapi hal tersebut, Bambang Soesatyo mengatakan kalau ide touring virtual mungkin bisa menjadi sebuah solusi.
"Kalau di luar itu sudah tidak bisa ditahan lagi (untuk touring), mungkin bisa jadi solusi touring virtual ini," sebut Bambang.
Baca Juga: Bikers Harus Tahu, Ini 4 Hal Yang Harus Diingat Agar Touring Berkonvoi Jadi Lebih Safety
Tentu saja semua kembali lagi kepada nilai-nilai kesadaran kita untuk selalu menjaga dan menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Bambang juga menuturkan kalau dilarang keluar bukan berarti melarang kesenangan kita, melainkan untuk keselamatan semua.
"Justru pemerintah menginginkan di saat kita pulang tidak membawa penyakit dan menularkannya kepada anggota keluarga kita di rumah. Semua kembali kepada kesadaran kita masing-masing, tolonglah dalam beberapa minggu ini kita patuhi peraturan," pungkas Bambang.