Keausan Ban Mobil Tidak Seragam, Begini Cara Deteksi Masalahnya

Dylan Andika - Selasa, 28 April 2020 | 13:00 WIB

Ilustrasi berbagai jenis pola keausan ban mobil dan penyebabnya (Dylan Andika - )

GridOto.com – Seiring waktu dan pemakaian, alur pada tapak ban mobil semakin lama akan semakin berkurang ketebalannya.

Namun, yang menjadi tidak normal adalah jika penipisan alur pada tapak ban mobil tersebut mempunyai pola yang tidak seragam.

Penipisan tapak ban mobil yang tidak seragam ini menunjukkan adanya masalah pada roda atau sistem kaki-kaki pada mobil tersebut.

GridOto.com kali ini akan membahas tentang berbagai jenis pola keausan ban yang tidak seragam dan sumber masalahnya, berdasarkan referensi dari buku Auto Repair & Maintenance karya Dave Stribling.

Auto Repair & Maintenance
Ilustrasi keausan ban mobil yang tidak seragam, di kedua bagian samping (kiri), di tengah (tengah), dan di salah satu sisi (kanan)

(Baca Juga: Tutup Kebocoran Sampai Tuntas, Begini Proses Tambal Ban Tip Top)

1. Ban aus pada kedua bagian sampingnya

Ini menandakan tekanan udara pada ban kurang.

Periksa apakah ada kebocoran pada ban atau pentilnya.

Jangan lupa tambahkan tekanan ban sesuai dengan yang ditentukan oleh pabrikan mobil tersebut.

2. Ban aus hanya pada bagian tengahnya

Pola ini diakibatkan oleh tekanan berlebih pada ban.

Segera kurangi tekanan ban dan sesuaikan dengan ketentuan dari pbarikan mobil tersebut.

Auto Repair & Maintenance
Ilustrasi pola keausan cupping pada ban mobil

(Baca Juga: Suara Bising yang Dihasilkan Ban Mobil, Ternyata dari Sini Asalnya)

3. Ban aus pada salah satu sisi telapak ban

Keausan seperti ini disebabkan karena alignment atau kesejajaran roda yang tidak sesuai.

Segera bawa mobil ke bengkel ban dan lakukan spooring.

4. Pola cupping pada ban

Cupping adalah pola dimana keausan berbentuk seperti gelombang naik dan turun secara selang-seling.

Hal ini dapat terjadi akibat ketidakseimbangan ban atau shock breaker yang sudah lemah sehingga ban dapat dengan mudah memantul.

Masalah ini dapat diatasi dengan mengganti shock breaker atau lakukan balancing pada ban.