GridOto.com - Tim McLaren F1 bisa bernapas lega nih di tengah krisis ekonomi imbas virus Corona.
Grup McLaren dipastikan mendapat suntikan dana 300 juta Poundsterling atau senilai Rp 5,7 triliun (kurs £1 senilai Rp 19.049).
Dana tersebut didapatkan dari perusahaan raksasa Bahrain, Mumtalakat Holding Company, selaku pemegang saham McLaren.
Mumtalakat memegang saham sekitar 57,7%, sebagaimana dilansir dari Daily Mail.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Sial di Honda, Valentino Rossi Rasakan Penderitaan Juga
Uang tersebut akan dipakai menambal pengeluaran perusahaan.
Pengeluaran yang dimaksud termasuk juga gaji para staff yang dipotong, baik yang masih bekerja maupun yang dirumahkan sementara.
McLaren termasuk tim yang terlihat cukup kesulitan di tengah krisis ini.
Selain Mercedes, Ferrari, Red Bull, dan Racing Point, semua tim merasakan dampak besar krisis.
Pembalap tim McLaren, Lando Norris, mengaku bahwa kompetisi F1 tidak perlu terburu-buru mengejar kompetisi.
Meski berkompetisi sangat penting, menjaga keselamatan semuanya tetap yang utama.
"Di saat yang sama hal ini tak cuma buay kami. Ini bergantung buat keselamatan semuanya. Dimana trek yang bisa kami pakai, lagi-lagi soal orang yang hidup di sana, orang yang menerima dampak dari F1," ungkap Norris dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Tentu, banyak orang ingin segera dimulai. F1 juga ingin, fans juga. Masih banyak orang yang terkena dampak tidak ada balapan. Tapi jika ada kesalahan, akan ada konsekuensi besar," jelasnya.
F1 sendiri sudah merancang beberapa skenario untuk balapan dimulai kembali.