GridOto.com - Bagi generasi milenial, Suzuki Satria dikenal dengan motor berbentuk ayam jago dengan mesin 150 cc-nya.
Suzuki Satria 150 cc, selain jadi motor legendaris, juga sempat jadi motor idaman anak SMA di era 2007-an ke bawah.
Namun sebelum adanya Suzuki Satria 150 cc, Satria berbentuk bebek 2-tak, juga sempat jadi motor yang diidamkan karena performanya di atas rata-rata bebek lain di zamannya.
Bahkan, kini Satria 2-tak juga masuk dalam kategori motor hobi dan masuk dalam incaran kolektor.
Baca Juga: Ternyata Suzuki Satria F150 FI dan Raider R150 Sama-sama Dijual di Vietnam, Bedanya Apa?
Deni Firmansyah, owner bengkel restorasi Garasi Gue 31 di Jakarta Timur mengatakan, Satria 2-tak selain kencang perawatannya juga mudah.
"Satria 2-tak dari dulu penghobinya juga sudah banyak, perawatan mesinnya juga paling oli samping jangan sampai kurang. Mesinnya juga enggak rewel," ujar Deni beberapa waktu lalu kepada GridOto.com.
Deni mengungkapkan, dalam proses restorasi untuk Satria 2-tak juga tergolong murah.
"Satria 2 tak dari model S sampai yang model hiu itu restorasinya juga enggak mahal, karena kebanyakan pemiliknya mempertahankan bodi aslinya untuk dicat ulang. Karena untuk harga bodi ori-nya lumayan mahal bisa Rp 3 jutaan atau lebih," jelasnya.
Baca Juga: Hajar Bokong Truk Gandeng, Suzuki Satria F Jadi Tak Berbentuk, Pemotor Meninggal Dunia
"Sedangkan untuk biaya restorasi, makan dana cuma sekitar Rp 5 juta sampai Rp 6 jutaan. Itu pemilik sudah terima beres saja," sebut Deni lagi.
Untuk ketersediaan sparepartnya, Ia menerangkan, cukup melimpah namun harganya lumayan tinggi.
"Sama seperti Honda Win yang sekarang sparepartnya mahal, Satria 2-tak juga melimpah sparepart barunya namun budgetnya lumayan mahal. Biasanya yang maen Satria 2-tak pakai part seken copotan yang lebih murah," terang Deni.
Jadi untuk restorasi bagian mesinnya, Deni menyebut kisarannya sekitar Rp 2 jutaan.
Baca Juga: Begini Caranya Membersihkan Knalpot Motor 2-Tak, Suara Garing Lagi
"Restorasi mesin Satria 2-tak yang mahal itu cuma blok mesin, seher dan printilannya sekitar Rp 2 jutaan," tambahnya.
Sekadar informasi, Satria 2-tak muncul di Indonesia pertama kali tahun 1997 dengan kubikasi mesin 120 cc, yang mana, waktu itu umumnya bebek hanya memakai mesin 100 sampai 110 cc.
DNA sport sejak awal hadir pada sosok motor ini, desain Satria 120 juga menarik dengan konfigurasi mesin tegak serta suspensi monoshock.
Apalagi Satria juga membenamkan sasis SCAF (Suzuki Computerized Analized Frame) ditambah kopling semi-otomatis, serta transmisi manual 5-speed yang bikin motor ini kencang dan kian stabil saat ngebut.
Baca Juga: Meski Tua, Satria 2-tak Ini Tetap Ganteng Maksimal Dengan Part Mewah
Alamat Garasi Gue 31:
Jl. Menara no. 62 RT. 06/02, Kalisari, Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur
Cp: (0899-8884-515)