GridOto.com - Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RM Karliansyah menegaskan, selama PSBB kualitas udara di Jakarta masih bagus dan sehat.
"Alhamdulillah selama PSBB berlangsung kualitas udara jadi semakin membaik. Sehingga bisa dikatakan kalau memenuhi standart/baku mutu lingkungan berarti tidak ada pencemaran," kata Karliansyah saat dihubungi GridOto.com, Rabu (22/4/2020)
Dijelaskan, pemantauan polusi udara Jakarta melalui sistem pemantauan yang ada, menunjukkan dari 1 Januari hingga 13 April 2019 ada perbedaan dibandingkan tahun 2020.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Kemenhub Langsung Buat Peraturan Serta Sanksi Untuk Pelanggar
"Kalau kita bandingkan dari tahun ke tahun dengan tahun 2020, ada pengurangan partikulat (PM2.5) sebesar 10 persen untuk Jakarta pada tahun 2020 selama 3,5 bulan ini," paparnya.
Karliansyah mengaku, ada beberapa faktor yang membuat kualitas udara di Jakarta, semakin baik.
Pertama, jumlah kendaraan yang melintas dari pinggiran Jakarta, berkurang saat penyebaran wabah corona.
Masyarakat metropolis lebih memilih di rumah daripada ke luar selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Mampu Saring Bakteri & Polusi, Filter Kabin Ini Disebut Bisa Halau Virus Corona, Berapa Harganya?
Tak hanya itu, pada masa pandemi Covid-19, ia meminta kepada masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah dalam pencegahan penyebaran wabah corona yang semakin massif.
Yaitu, menggunakan masker saat keluar rumah, melakukan jaga jarak fisik dalam berkomunikasi, tetap di rumah, rajin cuci tangan, tidak stres atau panik dan minum vitamin untuk menjaga imun tubuh.
Untuk diketahui, Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk menekan laju penyebaran virus corona di Jakarta akan berakhir besok, Kamis (23/4). Opsi perpanjangan masa PSBB di ibu kota menguat.
PSBB DKI Jakarta pertama kali diputuskan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/239/2020.