GridOto.com - Di dunia ini ada banyak merek yang membuat motor mulai dari yang mengusung konsep klasik sampai motor modern dengan penggerak motor listrik.
Ada satu merek yang namanya tak asing karena sama dengan salah satu pulau di Indonesia yakni Jawa.
Meski namanya sama dengan Pulau Jawa, bukan berarti merek tersebut berasal dari Tanah Air.
Merek motor Jawa merupakan pabrikan motor yang awalnya berasal dari Republik Ceko dan mulai berdiri pada tahun 1929.
Dilansir dari Jawa.cz.com, nama Jawa diambil dari nama penggagasnya, Frantisek Janecek yang digabungkan dengan produsen mesin pertamanya yakni Wanderer.
Janecek ditambah Wanderer, jadi Jawa. Sesimpel itu.
Motor pertama yang diluncurkan adalah Jawa 500 yang menggunakan mesin 500 cc empat tak.
Dengan kubikasi sebesar itu, tenaga yang dihasilkan hanya 18 dk.
Maklum, teknologi zaman dahulu Sob, jadi berbeda dengan mesin motor zaman sekarang.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata! Ternyata F1 Pernah Menggunakan Sasis Berbahan Kayu
Motor ini memiliki konsumsi bahan bakar 6 liter/100 km atau kurang lebih 17 km/ liter.
Meski katanya motor ini mahal pada zamannya, namun karena kemampuannya tersebut motor ini terbilang sukses.
Pada tahun 1930-an, kebutuhan motor dengan harga lebih murah dan reliable meningkat.
Hal tersebut membuat Jawa mengembangkan motor yang lebih ringan dan terjangkau melalui kerjasama dengan teknisi asal Inggris, G.W. Patchett.
Hasilnya, mereka sukses membuat mesin 175 cc dua tak silinder tunggal dan disematkan pada Jawa 175.
Baca Juga: Suzuki RG400 Gamma, Pakai Konfigurasi Mesin Aneh, Dijamin Enggak Banyak yang Bisa Nebak!
Konsumsi bahan bakarnya jauh lebih irit dubanding pendahulunya dengan konsumsi bahan bakar 28 km/liter.
Tak hanya irit, harga motor ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Jawa 175 dibanderol dengan harga 4 ribu Koruna, kalau dikonversikan melalui nilai tukar Koruna dengan Rupiah sekarang nilainya sekitar Rp 2,4 jutaan. (1 Koruna=RP 620 pada 21 April 2020)
Harga tersebut hanya 60 persen dari pesaingnya yang banderolnya berkisar di angka 7.250 Koruna atau sekitar Rp 4,5 jutaan.
Baca Juga: Wuih! Ferrari Langka Cuek Aja Parkir di Pinggir Jalanan Tangerang Selatan, Model Apa Ya?
Pabrikan motor Jawa pun terus hidup meski diombang-ambing akibat adanya Perang Dunia I dan II.
Akhirnya, Jawa pun tumbang pada 1996 dan dibangkitkan kembali oleh perusahaan otomotif raksasa asal India, Mahindra.
Melansir Team-bhp.com, Pada tahun 2016, Mahindra melalui anak perusahaannya Classic Legends Private Limited (CLPL) menandatangani kontrak linsensi merek Jawa yang memungkinkannya memproduksi motor dengan merek Jawa.
Dan pada tahun 2018, tiga model Jawa yang mengusung desain klasik pun lahir.
Ketiga motor tersebut adalah Jawa 300, Jawa Forty Two, dan Jawa Perak.