GridOto.com - Ada ciri yang muncul jika tutup radiator mulai rusak dan minta untuk diganti.
Karena fungsinya yang penting, bikers harus tahu ciri tutup radiator rusak dan minta diganti.
Tutup radiator berfungsi untuk mengatur sirkulasi coolant atau tutup radiator antara radiator dengan tabung reservoir (tabung cadangan) jika terjadi tekanan besar di sistem radiator.
Sebelum kejadian motor overheat, mari cari tahu cara deteksi tutup radiator rusak.
Baca Juga: Ngoprek Santuy, Begini Cara Simpel Atasi Handgrip Kendur di Motor
"Untuk cek kondisi tutup radiator sebenarnya ada special toolsnya," buka Imam Budihardjo selaku Mekanik Roda bengkel Alfa Jaya Motor kepada GridOto.com.
Caranya kerjanya, tutup radiator dipasang pada tabung khusus.
"Kemudian tabung itu dipompa dan ada jarum pengukur tekanan," jelas pria yang akrab disapa Imam ini.
"Pressure Valve pada tutup radiator harus bisa tahan sampai jarum penunjuk tekanan mencapai angka pada tutup radiator, misalnya pada motor 108 KPA atau 1.1 Kg/Cm2," jelas Imam yang bengkelnya berlokasi di Jalan Masjid Darul Fallah No.161, Petukangan Utara, Jakarta Selatan ini.
Baca Juga: Pasang Slang Rem Aftermarket di Motor, Lebih Awet dan Semakin Pakem?
Selain itu, tutup radiator rusak bisa ditelusuri dari fisiknya.
"Cek selang kecil dekat tutup radiator, selang itu harus mengalirkan air radiator saat mesin mencapat suhu kerja (panas)," jelas Imam.
"Kalau sebelum suhu kerja mesin sudah mengalirkan air radiator ke reservoir, per pressurenya lemah," pungkasnya.
Makanya segera diganti saja agar tidak menjadi masalah serius pada sistem pendinginan motor anda.