GridOto.com - Carlo Pernat dan Simone Battistella mengungkapkan efek krisis ekonomi tim saat ini ke kontrak pembalap MotoGP.
Carlo Pernat adalah mantan manajer yang pernah menangani Valentino Rossi di awal karirnya, Simone Battistella adalah manajer aktif yang memegang Andrea Dovizioso dan beberapa pembalap top lainnya.
Simone Battistella mengungkap, tidak adanya balapan langsung berimbas ke pembalap.
Imbasnya adalah gaji yang tidak seperti saat ada balapan.
"Alami jika ada konsekuensi untuk semua yang bekerja di MotoGP, terutama buat pembalap," kata Battistella dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
Baca Juga: Tidak Setuju F1 2020 Dibatalkan, Bos Tim Haas Berharap Setidaknya Bisa Gelar 8 Balapan
Pernat sepakat, gaji pembalap adalah yang pertama dipangkas karena nilainya besar, bisa dipakai menambal gaji banyak orang di garasi.
Tapi semua tergantung kontraknya.
Selain itu, pabrikan dan tim akan berpikir ulang soal rekrutmen pembalap, apalagi pembalap top dengan gaji yang besar.
"Marc Marquez mungkin saja tidak akan teken kontrak senilai 50 juta Euro untuk 4 tahun bersama Honda jika untuk saat ini," imbuhnya.
Honda tentunya akan pikir-pikir memberikan kontrak besar di saat seperti ini.
Tapi, Pernat menilai Marquez beruntung karena kontraknya sudah ada sebelum ada krisis ekonomi ini.
"Maverick Vinales dan Fabio Quartararo juga beruntung, pembalap dari 2 pabrikan besar Jepang sudah menandatangani kontrak, bukan cuma isapan jempol. Paling tidak kontrak ini kuat dan aman untuk beberapa saat," imbuh Battistella.