Bersihkan Noda Aspal di Mobil Pakai Bensin dan Minyak Tanah, Bolehkah?

Dylan Andika - Senin, 20 April 2020 | 18:00 WIB

Ilustrasi noda aspal di bumper (Dylan Andika - )

GridOto.com – Pernahkan kalian mengalami kesulitan untuk membersihkan noda aspal yang menempel pada cat mobil?

Menempelnya noda aspal pada cat mobil seringkali tidak bisa kita hindari dan membersihkannya pun memang membutuhkan usaha ekstra.

Banyak orang menganjurkan untuk menggunakan cairan bahan bakar seperti bensin atau minyak tanah untuk mempermudah proses pembersihan noda aspal tersebut.

Namun, apakah penggunaan bensin atau minyak tanah merupakan cara yang tepat dan aman untuk membersihkan noda aspal?

Liputan6.com
Ilustrasi noda aspal

(Baca Juga: Cara Menghilangkan Noda Aspal di Bodi Mobil, Sekali Usap Noda Hilang)

“Untuk menghilangkan aspal sendiri memang betul ada beberapa alternatif seperti bensin dan minyak tanah, semuanya bisa menghilangkan noda aspal,” buka Christian Revel Setiono, Managing Director dari Crystal Gloss Auto Protection yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara (17/4).

Namun, ia menegaskan penggunaannya harus dengan cara yang tepat, yaitu dengan mengaplikasikannya bergiliran setiap satu panel terlebih dahulu, lalu panel tersebut harus segera dicuci dengan air dan sampo mobil.  

“Kenapa? Karena bensin itu juga memiliki resiko kalau diteteskan ke bodi mobil dalam jangka waktu yang panjang, nanti takutnya menimbulkan flek,” sambung Christian.

Untuk penggunaan bensin sendiri, ia mengatakan jenis premium dan pertalite cukup efektif membersihkan noda aspal.

Alternatif lain yang bisa digunakan selain bensin adalah minyak tanah, namun ada perhatian khusus yang harus kita berikan ketika kita menggunakannya untuk membersihkan noda aspal.

Ario/otomotifnet
Hilangkan noda aspal atau semen di bodi mobil

(Baca Juga: Tips Hilangkan Noda Aspal di Body Mobil, Cukup Pakai Cairan Ini)

Christian mengatakan, meskipun penggunaan minyak tanah sama saja dengan bensin, tetapi minyak tanah sedikit lebih agresif untuk bagian karet pintu.

“Jadi kalau ada karet lis yang tipis, itu takutnya tiba-tiba melengkung karena sifatnya terlalu panas,” jelasnya.

Maka dari itu, ia lebih cenderung memilih untuk menggunakan bensin ketimbang minyak tanah, disamping juga menggunakan produk tar remover yang banyak dijual di pasaran.

“Jadi kalau ditanya boleh atau tidak pakai bensin, menurut saya boleh saja asal dengan cara penggunaan yang tepat,” terang Christian.

“Karena sebetulnya tar remover yang dijual itu mengandung zat yang kurang lebih serupa, cuma memang tingkat agresivitasnya lebih rendah,” tutupnya.