Mode 4WD pada Toyota Fortuner 4x4 Dipakai Terus-Menerus, Bolehkah?

Dylan Andika - Senin, 20 April 2020 | 15:00 WIB

Toyota Fortuner dalam medan berlumpur (Dylan Andika - )

GridOto.com – Menjalankan mode 4WD pada Toyota Fortuner 4x4 ketika sedang melewati medan yang sulit tentu memiliki keasyikannya tersendiri.

Pengemudi hanya perlu memindahkan switch kontrol sistem penggerak roda ke H4 atau L4 untuk mengaktifkan mode 4WD, dan Toyota Fortuner 4x4 sudah siap melibas segala medan licin, berbatu, berlumpur, atau medan berat lainnya.

Namun, bukan berarti mode 4WD pada Toyota Fortuner 4x4 juga bisa dipakai terus-menerus loh di semua medan.

Berdasarkan buku pedoman resminya, untuk pengendaraan normal pada permukaan jalan yang kering dan kecepatan tinggi seperti di jalan tol, sebaiknya kita menggunakan mode 2WD atau H2 pada switch kontrol sistem penggerak roda.

Buku Pedoman Toyota Fortuner
Switch kontrol penggerak roda Toyota Fortuner

(Baca Juga: Toyota Fortuner 4x4 Terjebak Saat Off-Road? Solusinya Pakai Tombol Ini)

Jika mode H4 atau L4 digunakan dalam waktu yang lama, maka buzzer peringatan akan mulai berbunyi dan disertai juga dengan peringatan pada multi-information display.

Tentu Toyota memberikan peringatan tersebut bukanlah tanpa alasan.

Menggunakan mode 4WD di permukaan jalan yang keras secara terus menerus dapat menyebabkan kebocoran oli, keausan pada komponen penggerak roda, serta masalah lainnya yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

Tidak sampai di situ, keausan ban juga menjadi lebih tinggi serta konsumsi bahan bakar pun jadi lebih boros.

Buku Pedoman Toyota Fortuner
Indikator mode penggerak roda pada panel instrumen Toyota FOrtuner

(Baca Juga: Toyota Fortuner 4x4 Jago di Turunan Berkat Hadirnya Fitur Ini)

Ditambah lagi, pengendalian mobil saat berbelok dalam mode 4WD di jalan aspal kering tentunya tidak sebaik mode 2WD.

Namun, bukan berarti kalau kita hanya berkendara di jalan raya, mode 4WD tidak perlu disentuh lagi.

Pasalnya, Toyota mengharuskan juga kita untuk berkendara dengan mode penggerak empat roda paling tidak 16 km setiap bulannya.

Hal ini dimaksudkan untuk memastikan setiap komponen penggerak roda dapat terlumasi seluruhnya.