GridOto.com - Di bulan Ramadhan ibadah puasa dijalankan umat muslim. Kondisi menahan lapar dan haus saat berpuasa menuntut seseorang yang berkendara untuk tetap berkonsentrasi.
Namun, kondisi perut kosong kerap membuat pengendara tidak berkonsentrasi.
Menurut Dr. dr. Sukamto Koesno SpPD-KAI Spesialis Penyakit Dalam RSCM mengatakan, ada beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut.
"Yang jelas idealnya ketika seseorang sedang nyetir harus berhenti untuk mengambil makanan," kata Dr. Sukamto saat dihubungi GridOto.com, Kamis (16/4/2020).
Baca Juga: STNK Hilang? Jangan Panik Dulu, Ini Daftar Harga dan Prosedurnya
Dr. Sukamto yang juga sebagai Direktur Pelayanan Kesehatan Sekunder dan Unggulan, Rumah Sakit Universitas Indonesia ini pun menyarankan agar pengendara makan makanan yang kadar kalorinya tinggi.
"Seperti Kurma, kalau tidak ada, bisa juga makan permen yang mengandung Glukosa sehingga dapat membantu memulihkan kadar gula yang rendah pada saat dia berpuasa," paparnya.
Untuk berbuka puasa, minuman dan makanan manis disarankan untuk mengembalikan kebugaran tubuh .
"Sementara untuk minuman bisa yang manis-manis. Yang jelas jangan pernah minum minuman perasa asam. Karena hal itu akan merangsang asam lambung," paparnya.
Baca Juga: PSBB Kota Pekanbaru Resmi Berlaku Besok, Lima Titik Perbatasan Akan Diawasi
Ia berpendapat orang yang berpuasa tapi harus mengemudi disarankan untuk tetap berolahraga.
Sesuaikan waktu olahraga yang tepat saat berpuasa. Misalnya jogging atau aerobik ringan sekitar 30 menit sebelum magrib.
Selanjutnya kendalikan emosi. Biasanya orang yang berpuasa mudah terpancing emosi.
Kendalikan emosi saat berkendara, jangan mudah terpancing marah, tetap tenang dalam berbagai situasi.
Coba menghibur diri dengan mendengarkan lagu kesukaan atau berbincang ringan dengan penumpang.