GridOto.com - Kejadian kecelakaan kendaraan di jalur menikung memang masih kerap terjadi.
Bahkan di jalur daerah dengan dataran tinggi, kecelakaan saat berbelok bisa mengakibatkan kendaraan masuk jurang dan memakan korban jiwa.
Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, kecelakaan di jalur berkelok hingga kendaraan bisa masuk jurang, disebabkan kesalahan mindset pengendara.
"Saat belok, bukannya melambatkan kecepatan malah ngebut seperti di sirkuit," ujar Jusri, Selasa (14/4/2020).
Baca Juga: Enggak Asal Belok Ngesot, Yuk Ketahui Bedanya Drifting dan Gymkhana
Jusri mengungkapkan, selain kesalahan pemikiran, kecelakaan juga disebabkan kecepatan kendaraan melebihi kondisi ideal di lokasi kejadian.
"Insiden di belokan pada dasarnya terjadi, karena kecepatan kendaraan melebihi atau terlalu ngebut dari kondisi idealnya. Yang dimaksud kondisi ini banyak sekali variabelnya," katanya saat dihubungi GridOto.com.
"Variabel tersebut, ada kondisi pengendara fit atau tidak, kondisi kendaraan layak atau tidak, kondisi alam seperti hujan atau berkabut, kondisi jalan, kondisi lalu lintas dan sebagainya. Jadi demi keselamatan, pengendara harus memperhatikan semua kondisi ini saat berkendara," tambahnya lagi.
Jusri menerangkan, hal tersebut berlaku di manapun walaupun rambu kecepatan maksimal bisa 80 km/jam.
Baca Juga: Street Manners: Rem Blong Saat Mengemudi, Jangan Panik dan Lakukan Ini