Restorasi Honda Dio AF28, Skutik Imut Nan Langka Bermesin 2 Tak!

Yuka Samudera - Rabu, 15 April 2020 | 16:17 WIB

Restorasi Honda Dio AF28 milik Rio Bronx Kustompaint yang digarap oleh Tole Motorworks (Yuka Samudera - )

GridOto.com - Mungkin enggak banyak sobat yang tahu soal motor Honda Dio.

Ini adalah skutik kecil namun bermesin 2 tak layaknya motor 'laki' 2 tak lainnya seperti Kawasaki Ninja R atau Yamaha RX-King.

Eksistensi Honda Dio di pasar Indonesia bisa dibilang superduper langka, karena tidak didistribusikan langsung oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Melainkan sebagai motor 'impor' alias CBU.

Nah makanya, jarang banget orang Indonesia yang memiliki atau masih mengoleksi Honda Dio ini.

Salah satunya pemilik Honda Dio AF28 lansiran 1992 ialah bro Rio, owner Bronx Kustompaint yang berhasil direstorasi oleh Tole Motorworks ini.

Tole Motorworks
Honda Dio AF28 garapan Tole Motorworks.

"Jadi pemilik Honda Dio ini kebetulan rekan saya (bro Rio), mempercayakan ke saya untuk merestorasi full Honda Dio AF28 miliknya ini," ujar Tole selaku punggawa Tole Motorworks.

Proses restorasi yang dilakukan Tole ke motor ini ternyata bisa dibilang menyeluruh sob.

"Restorasi yang saya lakukan ini sih bisa dibilang menyeluruh banget mas. Benar-benar semua part itu kita sulap jadi baru lagi," kata Tole.

Enggak cuman bagian bodi luar aja sob, bagian mesin dan rangka pun juga terkena sentuhan restorasi.

"Termasuk mesin, engine mounting, rangka, dan kelistrikan itu kita restorasi ulang semuanya mas. Bagian part mesinya itu kita pakai TWH Racing, barang Taiwan punya," tukas pria ini ke GridOto.

Tole Motorworks
Tampil rapih setelah direstorasi.

Namun karena ketersediaan part yang menjadi kesulitan di proses restorasi, Tole juga mengakali dengan part substitusi aftermarket.

"Kesulitan tentu dari ketersediaan part-part originalnya. Karena ini kan motor CBU, otomatis partnya beberapa juga impor. Nah saya akalin dengan penggunaan part aftermarket deh beberapa," jawab Tole.

Tole Motorworks
Bagian buritan Honda Dio AF28.

Yang menjadi ciri khas beberapa skutik 2 tak dimasa itu adalah penggunaan kaki-kaki yang bisa dibilang 'mungil' juga sob.

"Kalau kaki-kaki yang kita peleknya pakai aftermarket, bannya pakai Maxxiss ukuran 90/90 ring 10 depan belakang," jelasnya.

Meski ini motor berkubikasi kecil, yang namanya motor 2 tak sudah pasti jambakannya khaa. Nah Tole juga menambah sedikit kesan 'kencang' ke Honda Dio ini.

Tole Motorworks
Knalpot aftermarket ala 2 tak.

"Biar kelihatan sedikit racing look, saya pasangin air filter UNI mas. Hehe," pungkas Tole.

Tole Motorworks
Pakai air filter UNI.

DATA MODIFIKASI

Motor: Honda Dio AF28 '92 (Rio Bronx Kustompainting)

Restorasi: Mesin, engine mounting, rangka, dan wiring

Pelek : Aftermarket

Ban : Maxxis, 90/90 ring 10 (depan belakang)

Sokbreker belakang : TWH Racing

Sokbreler depan : Aftermarket

Piringan depan : Aftermarket

Kaliper depan : Aftermarket

Knalpot : Aftermarket

Blok piston : TWH Racing

Blok head : TWH Racing

Crankshaft : TWH Racing

Kickstart : Aftermarket

Intake : TWH Racing

Membran : TWH Racing

Karburator : PWK 28 KX

Air filter : UNI

Tole Motorworks, Instagram: @tolemotoworks, Gunung Putri, Bogor.