GridOto.com - Untuk menggerakkan noken as pada mobil dibutuhkan timing chain.
Timing chain menghubungkan putaran kruk as dan gir noken as agar kinerja klep terbuka dan tertutup sesuai waktu yang sudah ditentukan.
Oleh karena terus digunakan, timing chain ini bisa mengalami kerusakan.
Salah satu kerusakan timing chain adalah terjadinya mulur atau bertambah panjang.
Memang secara konstruksi, timing chain memiliki tensioner penekan untuk menjaga timing chain tetap kencang.
Baca Juga: Begini Beberapa Tanda Sederhana Celah Klep Mesin Mobil Mulai Longgar
"Timing chain yang mulai rusak bisa kok diketahui, yang pertama dari Malfunction Indicator Lamp (MIL) pada panel dashboard," buka Bambang Supriyadi, Head Production Improvement Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Seperti pada mobil Daihatsu, lampu MIL ini akan menyala akibat tensioner yang sudah maksimal menekan timing chain.
"Ini karena tensioner penegang timing chain sudah menggunakan hydraulic adjuster," tambahnya.
Selain itu juga bisa dirasakan adanya bunyi kasar pada mesin.
Bunyi berisik pada mesin terjadi pada semua rentang putaran mesin.
Baca Juga: Ternyata Begini Efek Kalau Setel Klep Mobil Saat Mesin Panas
"Gesekan antara rantai dengan besi akan menimbulkan bunyi kasar saat mesin mobil dihidupkan," sebutnya.
Performa mobil juga akan menurun akibat timing chain yang sudah rusak.
Buka tutup klep sudah tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan akibat timing chain yang kendur membuat tenaga mesin mobil bisa turun.