GridOto.com - Selain R1250 GS dan F850 GS, pabrikan motor asal Jerman BMW Motorrad, juga punya produk F750 GS untuk seri motor adventure-nya.
F750 GS sendiri bisa dibilang moge (motor gede) adventure entry level BMW Motorrad dan harganya pun paling murah, Rp 495 juta (off the road). Ingat moge ya, dengan mesin di atas 500 cc.
Sebenarnya masih ada seri GS lain yakni G310 GS, tapi motor ini enggak termasuk golongan moge karena kapasitas mesin yang 310 cc saja.
Oke lanjut, meski F750 GS jadi moge adventure entry level fitur dan kelengkapan standarnya enggak kalah sama seri GS di atasnya.
Penasaran? Dan banderol Rp 544 juta off the road (update 6 April 2020) pantas untuk motor ini? Simak terus artikel ini sob.
(Baca Juga: Kece Banget, Tampang Yamaha NMAX Facelift Jadi Mirip BMW C650 GT)
Desain
Bentuk khas BMW GS Series tetap diwariskan pada motor ini. Posturnya nampak jangkung, dengan tangki yang menjulang.
Ciri utama desain BMW GS adalah moncong bebek di bawah lampu depannya. Ya walau akhirnya banyak motor adventure ikutan pakai moncong bebek ini.
Lalu lampu utama model asimetris yang sama dengan F850 GS, dengan DRL berbentuk Y Shape. Tentu semuanya sudah LED.
Di atasnya terdapat windshield yang ukurannya kekecilan, rasanya dibuat tinggi sedikit akan lebih pantas ya.
Tangki besar berupa cover plastik, membungkus tangki bahan bakar berkapasitas 15 liter di baliknya.
(Baca Juga: Intip Bagasi BMW C400X, Bisa Membesar Pakai Teknologi Flex Case)
Shroud tangki besar menjorok ke depan, seolah menyatu dengan moncong bebek tadi. Jadi makin berasa gagahnya ya.
Jok tebal dan lebar punay tinggi 815 mm, pembonceng juga dimanja nih, pasti betah dan nyaman riding jauh berduaan hehehe...
Bodi belakang minimalis khas BMW GS juga, karena lebih tertutup dengan adanya side box jadi tak pakai bodi halus dan warna senada bodi.
Lampu belakang cukup besar dan jelas. Knalpot besar posisinya tinggi, menambah kesan padat area buritan.
Dengan dimensi 2.255 x 922 x 1.225 mm (PxLxT), motor ini lebih ringkas dibanding saudara sepabriknya, R1250 GS dan F850 GS.
Oiya, BMW F750 GS merupakan suksesor dari BMW F700 GS, yang dulunya punya tangki BBM di belakang dan posisi knalpot di kiri.
(Baca Juga: BMW C400X Punya Desain Unik dan Banyak Fitur Canggih, Pas Buat Harian?)
Fitur & Teknologi
Meski harganya paling murah dari moge BMW GS Series lainnya, motor yang berstatus CBU ini punya fitur berjubel dan teknologi canggih.
Intip spidometernya deh, sudah setara dengan motor keluaran BMW Motorrad terbaru sob, pakai layar TFT 6,5 inci.
Isinya banyak ada spidometer, takometer, trip A-B, rest time A-B, fuel meter, fuel trip A-B, BBM rata-rata, riding mode, indikator lampu-lampu.
Lalu status motor, jadwal service motor, jam digital, navigasi, telpon bahkan pesan masuk juga bisa ditampilkan usai menghubungkan motor dengan smartphone.
Navigasinya juga punya peta sendiri yang bisa digunakan tanpa terhubung ke koneksi internet.
Kemudian lampu-lampu seluruhnya sudah pakai LED. Untuk lampu depan bisa diatur nyala DRL atau lampu dekat lewat tombol khusus.
Handel kopling dan rem adjustable serta multi controller pada setang kiri untuk mengatur layar TFT 6,5 inci miliknya.
Fitur keselamatan juga banyak, rem sudah pakai ABS (anti-lock braking system), ASC (automatic stability control), riding mode (rain, road, enduro, dynamic).
Oiya enggak ketinggalan sudah ada quick shifter, yang punya fungsi memindahkan gigi perseneling lebih cepat.
Karena unit yang kami pakai adalah motor test ride, ada fitur yang absen nih yakni suspensi Dynamic ESA (electronic suspension adjust).
Nantinya motor yang dibeli sudah dilengkapi suspensi ini, yang merupakan racikan ZF dan bisa diatur secara elektronik. Canggihkan?
Rem depan pakai cakram floating ganda 305 mm dijepit kaliper 2 piston, sedangkan belakang cakram 265 mm floating. Keduanya sudah ABS.
(Baca Juga: Kepoin Video Skutik Baru BMW C400X, Bentuknya Seperti Motor Adventure)
Riding Position & Handling
Dengan dimensi yang lebih ringkas dari R1250 GS dan F850 GS, maka motor ini jadi lebih mudah dikendalikan.
Ukurannya yang ringkas memudahkan selap-selip di jalanan kota yang padat, walau kalau kena macet tetap sulit bergerak karena setang lebar.
Tinggi jok masih nyaman untuk rider berpostur 172 cm, yang bikin kaki harus sedikit jinjit untuk menapak tanah.
Setangnya lebar khas motor adventure, tapi posisinya dekat dengan pengendara dan badan enggak dipaksa merunduk.
Posisi tangan pun santai saat meraih kedua ujung setang. Alhasil badan jadi enggak merunduk dan lengan enggak cepat pegal.
Pijakan kaki juga terasa pas, posisi kaki terasa nyaman dan mudah mengoperasikan pedal persneling atau pun pedal rem.
(Baca Juga: BMW C400X Punya Desain Unik dan Banyak Fitur Canggih, Pas Buat Harian?)
Soal handling, motor ini jelas mengutamakan kenyamanan pengendaranya dengan karakter kedua suspensi yang empuk.
Jarak main suspensi depan 151 mm dan suspensi belakang 177 mm. Meski empuk, rebound-nya enggak terlalu cepat jadi enggak mantul-mantul.
Meski unit yang kami pakai suspensinya tanpa fitur Dynamic ESA, kemampuannya untuk meredam guncangan tetap mengasyikkan.
Melibas jalan rusak atau bergelombang, redaman kedua suspensi cenderung bikin motor mengayun-ayun lembut.
Nikung dengan cepat pun mudah, karakter suspensinya minim goyang yang membuat motor terasa stabil.
Cuma untuk pengereman, rasanya rem belakang lebih menggigit dibandingkan rem depan. Jadi harus sedikit penyesuaian dulu nih.
Yang enggak enak saat pakai motor ini suara rantainya berisik. Paling terdengar sewaktu melewati jalan rusak atau polisi tidur.
(Baca Juga: Video BMW F750 GS Sudah Tayang, Moge Touring BMW Termurah Nih!)
Mesin
Biar namanya F750 GS, motor ini pakai mesin yang sama dengan BMW F850 GS loh. Tapi tentunya ada beberapa penyesuaian dong.
Misalnya output tenaga dan torsi jadi lebih kecil yakni 77 dk/7.500 rpm dan torsinya 83 Nm/6.000 rpm.
Secara spesifikasi, F750 GS pakai mesin inline 2 DOHC 8 katup pendingin udara dengan kapasitas 853 cc.
Karakter mesinnya bisa berubah-ubah sesuai riding mode yang dipakai, ada rain, road, enduro dan dynamic.
Saat pakai mode rain, karakter bukaan gas dibuat jeda dan transfer tenaga jadi lebih halus. Cocok buat jalan basah dan licin.
Lalu road, ini pakai asyik buat melibas jalan aspal dalam kondisi normal. Bukaan gas sedikit jeda tapi karakter tenaganya pas.
Kemudian enduro, sesuai namanya ini cocok untuk dipakai melewati jalan rusak dan gravel. Karakter tenaga mirip-mirip road.
Terakhir dynamic. Ini seperti pakai gas spontan, penyaluran tenaga menuju roda lebih instan, enak buat nyalip kendaraan lain.
(Baca Juga: BMW R18 Meluncur, Pakai Mesin Boxer Terbesar Dipadu Fitur Lengkap)
Konsumsi bahan bakar lumayan irit mengingat kapasitas mesinnya yang besar, yakni 21,7 km/liter dengan BBM oktan 92.
Cuma saat dipakai, seperti halnya motor bermesin besar, panas mesin lumayan terasa dibagian paha dan betis. Serta ada sedikit suara gemericik pada mesinnya.
Data Tes :
0-60 km/jam: 2,3 detik
0-80 km/jam: 3,2 detik
0-100 km/jam: 4,1 detik
0-100 meter: 5,5 detik @118,8 km/jam
0-201 meter: 8,3 detik @145,2 km/jam
0-402 meter: 12,8 detik @172,2 km/jam
Konsumsi bahan bakar: 21,7 km/liter
Spesifikasi BMW F750 GS
Dimensi
PxLxT : 2.255 x 922 x 1.225 mm
Sumbu roda : 1.559 mm
Tinggi Jok : 815 mm
Berat basah : 224 kg
Kapasitas tangki : 15 liter
Mesin
Tipe : 4 tak, inline DOHC 8 katup, pendingin cairan
diameter x langkah : 84 x 77 mm
kapasitas mesin : 853 cc
Rasio kompresi : 12,7:1
Transmisi : manual 6 speed
Tenaga maksimal : 77 dk/7.500 rpm
Torsi maksimal : 63 Nm/4.500 rpm
Kaki-Kaki Depan
Suspensi : Teleskopik 41 mm, travel 151 mm
Pelek : 2.50 x 19 inci
Ban : 110/80-19
Rem : cakram ganda 305 mm, ABS
Kaki-Kaki Belakang
Suspensi : Monosok, preload-rebound, Dynamic ESA
Pelek : 4.25 x 17 inci
Ban : 150/70-17
Rem : Cakram 265 mm, ABS
Harga : Rp 544 juta off the road (update 6 April 2020)