GridOto.com - Pabrikan berlogo Kuda Jingkrak alias Ferrari, dikabarkan mendapatkan profit yang cukup banyak pada tahun penjualan 2019.
Meski saat itu Ferrari belum mengusung line-up SUV yang belakangan ini sedang naik daun, nyatanya produk mereka tetap laris manis.
Dilansir dari Fiatgroupworld.com, tercatat ada 10.131 unit Ferrari berhasil terjual di tahun 2019.
Dengan penjualan sebanyak itu, Ferrari mendapat rasio margin laba operasional hingga 22,3 persen per unit.
Baca Juga: Ferrari GTC4Lusso Milik Lapo Elkann Ini Tampilkan Kombinasi Warna Unik
Maksud dari rasio margin laba operasional adalah ukuran untuk menghitung seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba operasi dari penjualan bersih perusahaan.
Rata-rata besaran keuntungan per unitnya yang laku mencapai 86.369 Euro, atau sekitar Rp 1,48 miliar (Kurs 1 Euro = Rp 17.228,60 per 14 April 2020).
Jika dikalikan dengan unit yang terjual, Ferrari mendapat pemasukan lebih dari Rp 60 triliun di tahun 2019 dengan keuntungan mencapai Rp 15 triliun.
Melansir Motor1.com, ini kali pertama Ferrari mampu menjual lebih dari 10 ribu unit dalam setahun.
Baca Juga: Ferrari Perpanjang Penutupan Kedua Pabriknya di Italia Hingga April 2020
Capaian ini bukan tanpa usaha atau modal nama saja.
Kecepatan mereka dalam mengadopsi teknologi baru dan kemampuan beradaptasi dengan pasar menjadi salah satu faktor keberhasilannya.
Sekali lagi, hasil penjualan yang cukup 'wow' itut tanpa mengusung line-up SUV ya.
Bebeberapa waktu lalu kabarnya Ferrari sedang getol menggarap mobil SUV untuk mendompleng pasarnya.
Mobil tersebut diberi nama Purosangue yang diambil dari bahasa Italia dan artinya 'berdarah murni'.
Apa yang akan terjadi jika Ferrari Purosangue sudah hadir ya?