GridOto.com - Driver ojek online (ojol) motor kini kehilangan banyak pemasukannya karena pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dilarangnya ojol motor mengangkut penumpang di wilayah DKI Jakarta, membuat mereka hanya mengandalkan order mengantar barang dan makanan.
Mirisnya, di situasi saat ini masih saja ada oknum yang melakukan order fiktif.
"Kami hanya mengandalkan order mengantar makanan dan barang, itu juga ada ancaman order fiktif, akhirnya kami menanggung risiko tersebut," imbuh Igun Wicaksono, Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia saat dihubungi GridOto.com (11/4).
Baca Juga: PSBB Jakarta Bikin Ojol Galau, Bawa Penumpang Enggak Boleh, Pergi ke Daerah Penyangga Takut Enggak Bisa Pulang
Ia sangat menyayangkan hal tersebut, karena saat situasi PSBB ini, driver ojol kehilangan pemasukannya hingga 80 persen.
"Masih ada aja yang order fiktif, gak ngerti deh itu motifnya apa, pokoknya mereka iseng, yang jadi korban ya driver," ucapnya.
Igun pun mengaku tidak tahu mengapa masih ada saja order fiktif di tengah PSBB saat ini.
"Entah karena mereka tidak suka dengan ojek online atau bagaimana kami tidak tahu, yang jelas itu rugi bagi kami," tutupnya.