Begini Cara Toyota, Daihatsu, Suzuki Dukung Program Pemerintah Lawan Pandemi Covid-19

Wisnu Andebar - Jumat, 10 April 2020 | 13:53 WIB

OTOMOTIF GROUP Virtual Disscusion. (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Dampak pandemi Corona (Covid-19), sebagian besar produsen otomotif di Tanah Air mengalami penurunan jumlah penjualan yang cukup signifikan.

Otomatis membuat pabrikan juga mengurangi jumlah produksi dan menerapkan anjuran pemerintah untuk Work Form Home (WFH) atau bekerja dari rumah.

Seperti PT Toyota Astra Motor (TAM) yang sudah menerapkan WFH sejak tiga minggu lalu.

"Dari TAM, WFH mungkin sudah diterapkan sekitar dua hingga tiga minggu lalu. Sekarang ini di kantor sisa 10 sampai 20 persen karyawan yang masuk," jelas Marketing Director TAM, Anton Jimmy Suwandy kepada GridOto.com belum lama ini.

Baca Juga: Lewat Layanan Ini, Toyota, Daihatsu dan Suzuki Jamin Konsumen Bisa Servis Mobil Rutin Selama Pandemi Covid-19

Ia melanjutkan, pengurangan jumlah karyawan yang masuk dilakukan secara bertahap sejak awal.

Namun, menurutnya, ada beberapa bagian yang tidak bisa bekerja dari rumah lantaran berhubungan dengan kegiatan produksi.

"Jadi dari bagian demand suplai produksi, logistik, spare part, mungkin ini bagian yang secara fisik harus hadir di lokasi masing-masing," terang Anton.

 

Lain halnya dengan bagian office, hampir semua karyawan sudah bekerja dari rumah.

Baca Juga: Meluncur di Tengah Pandemi Covid-19, Suzuki Optimis Target Penjualan Ignis Facelift Bisa Tercapai

Hal senada juga diungkapkan oleh Donny Saputra, selaku Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Ia bilang Suzuki juga sudah menerapkan WFH dan membaginya dalam beberapa kelompok.

Jadi ada yang bekerja dari rumah dan ada yang tetap datang ke kantor, hal itu diterapkan secara bergantian berdasarkan kelompok.

"Jadi kalau kami kira-kira hampir sama dengan teman-teman yang lain, sekitar 30 persen untuk yang masih ke kantor," ungkapnya.

Baca Juga: Stimulus Pasar di Tengah Pandemi Covid-19, Toyota dan Suzuki Hadirkan Ragam Program Penjualan Menarik

"Kemudian, seperti yang sudah diinformasikan sebelumya, kami akan hentikan produksi sementara selama dua minggu, mulai 13 hingga 24 April 2020 di tiga pabrik kami," jelas Donny lagi.

Terkait anjuran pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut mengenai bagian logistik dan lain-lain.

Sementara itu, Amelia Tjandra, selaku Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku akan terus mengikuti semua anjuran pemerintah untuk melawan virus Corona.

Ia menjelaskan, karyawan yang bekerja di head office dibagi ke dalam dua kelompok.

Baca Juga: Waduh, Distributor Audio dan Multimedia Mobil Ini Bisa 'Gulung Tikar' Kalau Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Kelar

"Mereka bekerja dalam seminggu gantian. Tapi terakhir kami mengikuti anjuran untuk memperluas WFH, jadi satu per tiga bekerja di kantor, dua per tiga di rumah," ujarnya.

Lalu, di pabrik Daihatsu mulai 1 april 2020 sudah melakukan produksi dengan satu shift kerja, sebelumnya dua shift kerja.

"Kemudian yang seharusnya bekerja untuk 8 jam, sekarang dengan kondisi demand yang menurun, kami hanya beroperasi satu shift dari pukul 7.30 sampai 3.00," terangnya.

"Selain itu, di pabrik bekerja dua hari sekali, sehari masuk, sehari libur, kalau mereka dua minggu bekerja, dikhawatirkan pulang kampung," ucap Amel, begitu ia biasa dipanggil.

Ia menambahkan, hal itu sejalan dengan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta supaya masyarakat tidak pulang kampung.

Lalu, upaya apa lagi yang dibuat oleh ketiga pabrikan otomotif terbesar ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kantor mereka?

Biar lebih jelas, simak video di bawah sampai habis sob!