GridOto.com - Merebaknya virus Corona atau Covid-19 membuat penggunaan cairan disinfektan semakin marak dilakukan.
Penyemprotan cairan disinfektan enggak cuma untuk fasilitas umum atau perabot rumah tangga saja.
Ada juga yang menyemprotkan cairan disinfektan langsung ke kendaraan seperti motor atau mobil.
Nah, yang jadi pertanyaan apakah cairan disinfektan berdampak atau punya efek buat body motor ?
Baca Juga: Kalau Fuel Pump di Dalam Tangki Korslet, Bisa Menimbulkan Kebakaran?
"Sebelumnya kita harus tahu dulu kandungan yang ada di cairan disinfektan sebelum disemportkan pada motor," buka Andry Rinaldi, owner salon cuci motor dan mobil, Soul Wash kepada GridOto.com.
"Kalau sebagian besar masih mengandung Alkohol dibandingkan dengan zat kimia lainnya, seharusnya masih aman-aman," kata Andry saat dihubungi GridOto.com melalui pesan singkat.
Justru Andry meragukan cairan disinfektan bikinan jika disemprotkan ke body motor.
"Kecuali cairan disinfektan bikinan yang menggunakan bahan kimia seperti pemutih, itu berbahaya sekali buat body motor," tambah pria yang workshopnya terletak di Jalan Raya Bukit Cinere No.144D, Cinere, Gandul, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Ini Penyebab Soket Fuel Pump Motor Berkarat, Kalau Dibiarkan Bisa Rusak
Kalau motor kalian terkena cairan disinfektan yang ada kandungan pemutihnya jangan dibiarkan lama terpapar.
"Minimal setelah terkena cairan disinfektan yang ada pemutihnya, motor langsung dibilas dengan air bersih," jelas Andry.
"Soalnya kalau dibiarkan bisa merusak cat body motor itu sendiri," pungkasnya.
Berarti harus hati-hati nih dengan cairan disinfektan yang mengandung pemutih atau Klorin.
Baca Juga: Servis Motor Yamaha Bisa di Rumah Aja! Ongkos Servis Juga Sama
Memang kandungan Klorin pada cairan pemutih pakaian bisa membunuh bakteri dan virus.
Namun kalau terkena cover body motor jangan dibiarkan, segera bersihkan body motor dari cairan disinfektan itu agar cat tidak rusak Sob!
Sekalian cuci aja menggunakan sabun agar motor bisa kinclong!