GridOto.com – Sabuk pengaman adalah salah satu inovasi yang mengubah dunia otomotif.
Sejak awal kemunculannya hingga saat ini, sabuk pengaman merupakan alat keselamatan utama dalam mobil yang fungsinya tidak dapat tergantikan oleh komponen apapun.
Meskipun begitu, sabuk pengaman tidak akan berguna jika penggunaannya sendiri tidaklah tepat.
“Sabuk pengaman harus dipasang sesuai peruntukan dan petunjuknya, selain itu akan menjadi berbahaya,” buka Adrianto Sugiarto Wiyono, Dosen Transportasi Politeknik APP Jakarta yang juga Senior Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC) kepada GridOto.com (30/3).
Baca Juga: Street Manners: Perhatikan Ini Saat Berkendara di Kompleks Perumahan
Cara pemasangan sabuk pengaman yang benar adalah dengan posisi sabuk pinggang serendah mungkin di sepanjang pinggul, serta menyilang di bagian tengah dada dan di atas bahu.
Posisi ini akan memastikan energi dari tabrakan dapat menyebar sehingga menghindarkan kita dari resiko luka dalam.
Sayangnya, Adrianto mengatakan masih ada orang yang mengabaikan pentingnya pemasangan sabuk pengaman yang benar.
“Misalnya (sabuk pengaman) 3 titik malah dijadikan 2 titik dengan hanya memasang yang bagian melintang, pinggangnya tidak, supaya cukup terlihat oleh petugas kepolisian bahwa sudah menggunakan,” terangnya.
Baca Juga: Street Manners: Ini Nasihat Pakar Jika Alami Pecah Ban Saat Berkendara
Hal ini tentu akan membuat sabuk pengaman tidak dapat berfungsi sempurna.
Tidak hanya sampai di situ, hal lain yang perlu diperhatikan adalah sabuk pengaman tidak boleh terpilin ketika terpasang, karena akan menyebabkan cedera yang lebih parah pada saat terjadinya insiden.
Untuk anak-anak yang masih kecil dan tingginya belum mencukupi untuk menggunakan sabuk pengaman sendiri, Adrianto menyarankan untuk menggunakan child seat di mobil.
Terakhir, bagi ibu yang sedang hamil, sangat disarankan untuk menggunakan sabuk pengaman serendah mungkin di bawah pinggul agar sabuk pengaman tidak mengikat kandungan.