GridOto.com - Virus Corona (Covid-19) tampaknya tidak terlalu berpengaruh terhadap pengembangan Mustang Mach-e.
Ford sebagai salah satu pabrikan otomotif dari negeri Paman Sam, Amerika Serikat mengatakan bahwa para insinyurnya sekarang terus bekerja dan mengembangkan SUV listrik Mustang Mach-E dari rumah (Work from Home/WFH).
Namun para insinyur ini hanya mengerjakan sistem perangkat lunak (software) saja bukan mengubah suspensi maupun rem Mach-e.
Dilansir GridOto dari electrek.co, para insinyur Ford membawa pulang unit prototipe sehingga mereka dapat meriset apa pun hingga keseluruhan software-nya di rumah.
“Jika ada kalibrasi berbeda yang ingin kita coba, saya akan masuk ke dalam kendaraan, menghidupkan mobilnya, dan saya akan mencoba mobil ini di dekat rumah saya lalu kembali melihat data dan melihat hal-hal apa saja yang bereaksi," kata Aleyna Kapur, seorang insinyur Ford.
"Mungkin saya akan kembali ke kendaraan, men-tweak beberapa hal, dan kembali ke meja kerja. Itulah pekerjaan kami insinyur sekarang selama dirumahkan," imbuhnya.
Baca Juga: Gokil! Seorang Insinyur Asal Amerika Serikat Membuat Alat Ventilator dari Suku Cadang Mobil
Tentunya tim insinyur yang bekerja dari rumah terpisah satu dengan yang lainnya sehingga mereka secara online berbagi data riset masing-masing.
Selain itu tiap insinyur juga memberikan data berupa foto dan video.
Melakukan pekerjaan seperti ini di rumah tentu tidak mudah karena terkadang kondisi rumah bisa menjadi tantangan. Seperti yang diungkapkan Rob Iorio, Manajer Teknik Mach-e.
Baca Juga: Insinyur Indonesia Sebut Hal ini yang Harus Ada dalam Peraturan Kendaraan Listrik
"Di rumah kami ada anjing, anak-anak, dan ada anggota keluarga yang lebih tua yang mengganggu pekerjaan kami. Semua orang di rumah memang sedang berusaha beradaptasi. Banyak dari kita telah mengerjakan Mustang Mach-E ini selama bertahun-tahun. Pekerjaan ini tidak bisa kita hentikan karena sudah mendarah daging,” kata Rob Iorio, Manajer Teknik Mach-E.